Bersama dua sahabatnya, Don memasuki dunia fantasi penuh keajaiban, di mana ia belajar tentang keberanian, empati, dan arti menerima diri sendiri.
"Film ini adalah surat cinta untuk penonton. Kami ingin mengajak mereka kembali merasakan keajaiban masa kecil," kata Anggia Kharisma, produser Jumbo.
Dukungan Musik dan Kampanye Digital yang Autentik
Kesuksesan Jumbo juga diperkuat oleh lagu tema "Kumpul Bocah" dari Maliq dan D’Essentials yang diaransemen ulang dengan nuansa ceria. "Kami menyesuaikannya dengan semangat film, nostalgia yang hangat tapi segar," jelas Widi Puradiredja.
Strategi pemasaran yang melibatkan testimoni organik dari akun seperti @donbukandonat dan @barengquran turut memperluas jangkauan.
Akun resmi @jumbofilm_id pun mengunggah rasa syukur: "Setiap tawa dan air mata penonton adalah bukti bahwa Jumbo punya ruang di hati banyak orang."
Baca Juga: Film Jumbo Geser Agak Laen sebagai Film Terlaris Kedua Sepanjang Masa di Indonesia
Animasi Lokal yang Go Internasional?
Dengan pencapaian ini, Jumbo tidak hanya memecahkan rekor sebagai film animasi Indonesia paling sukses, tetapi juga membuka peluang bagi industri kreatif lokal untuk bersaing di kancah global.
Ryan Adriandhy menyebut proses riset visual yang mendalam sebagai kunci keberhasilan: "Kami ingin penonton merasa dunia ini nyata, meski mediumnya animasi."
Jadi, sudah nonton Jumbo? Film ini masih tayang di bioskop, siap-siap menyelami petualangan yang tak hanya menghibur, tetapi juga mengajak kita merenungkan nilai-nilai kehidupan yang paling sederhana.