Contohnya:
Jika PT Pertamina membuka 1 posisi, maka hanya 200 pelamar dengan nilai tertinggi untuk posisi tersebut yang akan dipertimbangkan ke tahap 2. Rasio ini dikenal sebagai rasio 1:200.
Bila terdapat lebih dari satu peserta dengan nilai sama pada posisi ke-200, maka seluruh peserta dengan nilai tersebut tetap lolos ke tahapan lanjutan.
Ilustrasi Proses Seleksi
Misalnya, Lisa melamar sebagai staf akuntansi di PT Pertamina. Jika nilai Lisa berada di urutan 197 dari seluruh pelamar posisi tersebut, maka ia berhak mengikuti Tes Tahap 2. Namun jika ia berada di urutan 203, maka peluangnya terhenti, kecuali terjadi nilai imbang di posisi akhir.
Tahapan Lanjutan Setelah Lulus Tes Tahap 1
Peserta yang dinyatakan lolos akan diarahkan ke Tes Tahap 2, yang umumnya mencakup:
- Tes Bahasa Inggris
- Psikotes
- Tes Kompetensi Bidang (TKB)
- Wawancara Panel/HRD
- Medical Check-Up (jika lulus tahap akhir)
Setiap instansi BUMN memiliki metode lanjutan yang bisa berbeda-beda tergantung pada jabatan yang dibuka dan unit kerja yang dituju.
Baca Juga: Cara Mudah Sambungkan Earbuds Bluetooth ke Berbagai Perangkat
Bagi yang Tidak Lolos: Evaluasi dan Persiapan Kembali
Kegagalan bukan akhir dari segalanya. Proses seleksi BUMN dikenal sangat kompetitif, dan ketatnya sistem perangkingan membuat tidak semua yang memenuhi nilai minimum dapat lanjut.
Langkah bijak untuk peserta yang belum berhasil:
- Evaluasi skor subtes dan identifikasi kelemahan
- Pelajari kembali soal-soal TKD, AKHLAK, dan TWK
- Berlatih intensif untuk menghadapi rekrutmen periode selanjutnya
- Manfaatkan platform belajar daring dan diskusi dengan alumni peserta sukses
Rekrutmen Bersama BUMN 2025 memasuki tahap krusial dengan diumumkannya hasil Tes Online Tahap 1. Untuk bisa lolos ke tahapan berikutnya, peserta harus memenuhi standar nilai minimum dan bersaing dalam sistem perangkingan yang ketat.
Peserta yang berhasil akan lanjut ke tes lanjutan, sementara yang belum berhasil dapat memanfaatkan pengalaman ini sebagai pijakan untuk persiapan ke depan.
FHCI telah berkomitmen untuk melaksanakan proses seleksi yang transparan, profesional, dan berbasis kompetensi.
Oleh sebab itu, seluruh peserta diimbau untuk terus meningkatkan kapasitas pribadi serta mengikuti informasi resmi yang hanya dikeluarkan melalui kanal FHCI dan BUMN.