POSKOTACO.ID – Pernah merasa heran kenapa seseorang bisa tahu di mana Anda kuliah, bekerja, atau bahkan aktivitas sehari-hari Anda, padahal Anda merasa tidak pernah membagikan informasi itu?
Banyak yang langsung curiga bahwa ponsel mereka mungkin disadap. Padahal, kenyataannya tidak selalu seperti itu.
Fenomena ini justru sering kali terjadi karena jejak digital yang kita tinggalkan sendiri, baik lewat media sosial maupun aplikasi tertentu seperti GetContact.
Tanpa disadari, informasi pribadi bisa tersebar luas tanpa harus terjadi peretasan atau penyadapan.
Kontak Ponsel dan Media Sosial Jadi Sumber Informasi
Salah satu hal yang paling sering menjadi celah kebocoran informasi adalah cara kita menyimpan nama kontak di ponsel.
Misalnya, kita menuliskan nama seperti “Dina BCA” atau “Rudi Gym” berdasarkan tempat pertama kali mengenal orang tersebut, seperti kantor atau tempat olahraga.
Baca Juga: Galbay Pinjol Dapat Lunas dengan Mudah Lewat Hal Ini, Cek Infonya di Sini!
Ketika kontak itu terhubung dengan aplikasi seperti GetContact, label tersebut bisa diakses oleh pengguna lain, sehingga tanpa sadar informasi seputar pekerjaan atau aktivitas seseorang bisa diketahui oleh pihak luar.
Tak hanya itu, media sosial juga menjadi ladang informasi yang sangat mudah diakses.
Walau Anda jarang membagikan aktivitas secara langsung, unggahan teman, tag, atau komentar bisa memberikan petunjuk soal keberadaan dan rutinitas Anda. Bahkan satu foto saja bisa memberi tahu lebih banyak dari yang Anda kira.
Tetap Waspada
Dikutip dari YouTube Solusi Keuangan pada Selasa, 13 Mei 2025, mengetahui aktivitas kita bukan berarti ponsel kita diretas. Jika Anda tidak pernah menginstal aplikasi mencurigakan, membuka tautan tidak jelas, atau memberikan izin yang berlebihan ke aplikasi, kemungkinan besar informasi itu berasal dari jejak digital yang terbuka.
Daripada panik, sebaiknya mulai lebih bijak dalam menggunakan perangkat dan media sosial.
Hindari menyimpan nama kontak dengan informasi sensitif, perketat pengaturan privasi akun media sosial, dan pikirkan dua kali sebelum mengizinkan aplikasi pihak ketiga mengakses data pribadi.
Pindar dan Pinjol Ilegal: Bedakan dengan Cermat
Di tengah banyaknya layanan keuangan online, penting untuk membedakan antara pindar (pinjaman daring legal yang terdaftar di OJK) dan pinjol ilegal.
Pindar telah melalui pengawasan yang ketat dan hanya boleh mengakses informasi sesuai dengan izin pengguna.
Sebaliknya, pinjol ilegal sering kali menyalahgunakan data pribadi, bahkan dengan cara-cara yang sangat merugikan konsumen, seperti ancaman dan teror.
Hati-hati saat memilih platform pinjaman online. Selalu pastikan bahwa layanan yang digunakan sudah terdaftar di OJK untuk menghindari risiko yang merugikan.
Jangan sembarangan memberikan izin akses kepada aplikasi yang tidak jelas kredibilitasnya.