Ilustrasi debt collector (DC) pinjol. (Sumber: PxHere)

EKONOMI

Waspada! Oknum Debt Collector Pinjol Mulai Gunakan Taktik Ini dalam Penagihan terhadap Nasabah Gagal Bayar

Senin 12 Mei 2025, 09:19 WIB

POSKOTA.CO.ID – Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi tahun yang menantang bagi para nasabah pinjaman online (pinjol), khususnya mereka yang mengalami keterlambatan atau gagal bayar.

Salah satu strategi baru yang mulai diterapkan oleh debt collector (DC) pinjol adalah menargetkan keluarga, teman, atau kerabat dekat dari nasabah. Taktik ini tentu saja memicu keresahan di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkapnya.

Baca Juga: Gak Mau Lunasi Utang dan Bunga Pinjaman? Awas, Ini 4 Risiko Galbay Pinjol yang Menakutkan

Pinjol Kini Sasar Keluarga dan Teman Nasabah

“Mulai tahun 2025, pinjol menargetkan keluarga, teman, atau kerabat dari nasabah yang gagal bayar,” kata pengamat pinjol terkenal Hendra Setyo pada Minggu, 11 Mei 2025, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Solusi Keuangan.

Strategi ini dilakukan karena pihak penagih merasa frustrasi dan putus asa menghadapi nasabah yang sulit ditemui atau enggan membayar kewajibannya.

Dalam beberapa kasus, pihak penagih bahkan melanggar aturan dengan menghubungi pihak-pihak terdekat nasabah, termasuk yang tidak memiliki kaitan langsung dengan pinjaman tersebut.

Tujuannya jelas, yaitu memberikan tekanan secara sosial agar nasabah segera menyelesaikan tunggakannya.

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Anda Tidak Perlu Takut Dengan Ancaman DC Pinjol Lewat WhatsApp

Peran Media Sosial dalam Pelacakan

Salah satu celah yang sering dimanfaatkan oleh DC adalah aktivitas media sosial.

Unggahan di Instagram, Facebook, atau platform lainnya kerap menjadi sumber informasi penting untuk melacak keberadaan nasabah.

“Kurangi aktivitas-aktivitas media sosial kalian. Kurangi hal-hal yang membuat orang-orang itu bisa dengan mudah melacak keberadaan kalian, tahu aktivitas kalian, siapa yang terus berinteraksi dengan kalian, dan juga keluarga-keluarga kalian,” jelas Hendra.

Bahkan, aktivitas sederhana seperti membagikan story atau menandai teman dapat membuka peluang bagi DC untuk menghubungi orang-orang terdekat. Mereka bisa saja mengomentari postingan, menyebut nama, atau bahkan menyebarkan informasi utang secara publik yang tentu saja sangat memalukan.

Baca Juga: Galbay Pinjol Bikin Skor Kredit Jelek? Simak Cara Cek BI Checking dengan Mudah

Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh para nasabah pinjol, khususnya yang sedang mengalami keterlambatan pembayaran:

Kurangi Aktivitas Media Sosial

Hindari membagikan terlalu banyak informasi pribadi di media sosial. Jika perlu, ubah pengaturan akun menjadi privat atau nonaktifkan sementara.

Edukasi Keluarga dan Teman

Berikan pemahaman kepada keluarga dan teman terdekat untuk tidak menanggapi jika ada yang menghubungi mereka terkait utang pinjol. Semakin ditanggapi, biasanya mereka akan semakin agresif.

Jaga Privasi Interaksi Digital

Hindari menandai teman atau menyebut nama kerabat dalam unggahan publik. Hal ini dapat meminimalkan risiko mereka turut menjadi sasaran penagihan.

“Bisa diinformasikan seperti itu ya, karena bisa jadi, mereka itu justru malah akan mengganggu teman-teman. Semakin ditanggapi, semakin menjadi-jadi,” tutur Hendra.

Baca Juga: Takut Data Pribadi Anda Disebar Pinjol Ilegal? Begini Cara Hindarkannya!

Kasus penagihan pinjol yang menyasar keluarga dan teman bukanlah hal baru.

Namun, intensitas dan pola yang makin agresif di tahun 2025 menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih waspada. Penting bagi para nasabah untuk memahami risiko, menjaga privasi, serta tidak gegabah dalam menggunakan layanan pinjaman online.

Tags:
gagal bayar debt collector pinjol pinjaman online

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor