Pasalnya mengapa proses pemusnahan tersebut bisa diakses oleh masyarakat biasa, serta mengapa warga langsung memburu sisa-sisa material dari bahan peledak kadaluwarsa tersebut.
“Warga salah dan tim yang meledakkan juga salah. Masa ada yang belum meledak bisa enggak ketahuan heran,” kata warganet.
Baca Juga: Ledakan Pemusnahan Amunisi TNI di Garut Tewaskan 11 Orang, 9 di Antaranya Warga Sipil
“Mesti evaluasi lagi, harusnya tempatnya steril,” ungkap warganet.
“Gimana ini SOP-nya?,” tanya warganet.
“Ini SOP-nya gmn, kok bisa warlok (warga lokal) buru-buru rebutan sisa material?,” tanya seorang warganet.
“Harusnya warga dicegat jangan mendekat, gimana sih ini SOP-nya?,” tulis warganet.