"Namun dengan tetesan air hujan dan pembalap lain menggunakan ban licin, saya tahu bahwa hal-hal akan terjadi pada saya," ungkap Zarco.
Sempat Kesulitan di Awal Race
Namun balapannya tidak dimulai dengan baik. Berada di posisi ke-11, Zarco terhantam kerikil oleh pembalap yang terjatuh di tikungan 1, dan mengakhiri putaran pertama di posisi ke-17.
"Saya kehilangan banyak waktu saat start, karena saya tidak ingin menggunakan perangkat start apa pun," kata Zarco, khawatir tidak akan ada beban pengereman yang cukup untuk menonaktifkan sistem.
Baca Juga: Comeback Dramatis, Bhayangkara Presisi Juara Proliga 2025 Usai Gasak Jakarta LavAni
"Saya tidak tahu cara mengerem di tikungan pertama, jadi saya lebih suka aman di tikungan pertama, tetapi saya telah kehilangan banyak waktu saat start."
"Dan saat mencoba melaju di tikungan pertama, banyak hal bisa terjadi di tengah. Mir mengambil motornya dan saya banyak menabraknya. Saya bahkan kehilangan ujung kiri setang dan saya langsung masuk ke gravel."
"Namun kemudian semuanya baik-baik saja, stang saya agak rusak di bagian elektronik. Namun, cukup baik untuk dikendarai, dan sejak saat itu saya berkata 'yah, Anda telah kehilangan banyak hal. Sekarang tunggu dan lihat saja'. Itulah situasi di putaran pertama," ungkap Zarco.
Kemenangan Johann Zarco juga mengakhiri rentetan 22 kemenangan GP Ducati dan menandai kemenangan pertama LCR sejak Alex Rins di GP Amerika pada 2023.