POSKOTA.CO.ID - Maula Akbar Mulyadi Putra, nama yang kini banyak diperbincangkan publik, bukan hanya karena pencapaian politiknya, tetapi juga karena latar belakang kehidupannya yang sarat makna.
Putra dari tokoh politik Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ini baru-baru ini melamar Wakil Bupati Garut, Putri Karlina yang merupakan putri dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.
Pertunangan dua tokoh muda ini menjadi simbol pertemuan dua dinasti politik di tatar Pasundan.
Terlebih lamaran yang dilakukan Maula Akbar dilakukan di depan publik, yakni saat pertandingan Persib Bandung vs Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang disaksikan puluhan ribu Bobotoh.
Maula Akbar Bukan Anak Kandung Anne Ratna
Namun di balik sorotan kamera dan sambutan hangat masyarakat, Maula Akbar menyimpan kisah masa kecil yang memilukan.
Ia bukan anak kandung dari Anne Ratna Mustika, mantan Bupati Purwakarta, seperti yang selama ini dipercaya banyak orang.
Maula adalah anak dari pernikahan pertama Dedi Mulyadi dengan mendiang Sri Mulyawati.
Sri Mulyawati wafat hanya tiga bulan setelah melahirkan Maula pada 3 November 1999. Sejak itu, Maula dibesarkan dalam situasi keluarga yang berbeda.
Ketika Dedi Mulyadi menikah kembali dengan Anne Ratna Mustika pada tahun 2003, Maula diasuh oleh Anne sebagaimana anak kandung sendiri.
Dalam pengakuannya, Dedi bahkan menyimpan akta kelahiran Maula demi menjaga perasaan sang anak yang kala itu belum memahami kompleksitas hubungan keluarga.
Barulah pada tahun 2022, tepatnya tanggal 7 November, Maula mengunjungi makam ibunya untuk pertama kalinya. Momen penuh emosi itu dibagikan Dedi Mulyadi melalui media sosial.
Dalam video tersebut, Maula terlihat menangis tersedu di pusara almarhumah Sri Mulyawati, didampingi pelukan sang ayah.
"Terima kasih, Teh Sri Mulyawati. Anak yang kau lahirkan kini sudah dewasa," tulis Dedi Mulyadi dalam unggahan yang menyentuh banyak hati netizen.
Tumbuh jadi Pria Tangguh
Meski tumbuh tanpa dekapan ibu kandung, Maula menunjukkan ketangguhan luar biasa.
Ia menempuh pendidikan di Universitas Padjadjaran dan aktif dalam dunia politik sejak usia muda. Kariernya pun menanjak cepat.
Dalam Pemilu Legislatif 2024, Maula berhasil meraih 400.478 suara, menjadikannya anggota DPRD Jawa Barat dari daerah pemilihan Purwakarta-Karawang.
Ia juga pernah dipercaya menjadi Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta.
Keberhasilan ini tentu tak lepas dari pengaruh besar sang ayah, Dedi Mulyadi, yang dikenal luas sebagai politisi yang berjiwa nasionalis dan dekat dengan rakyat.
Namun, Maula menunjukkan kapasitasnya sendiri, membangun jejaring, dan menyuarakan aspirasi anak muda yang selama ini sering terpinggirkan dalam diskursus politik nasional.
"Saya ingin membawa suara generasi muda, terutama di kampung halaman saya," ujar Maula dalam wawancara dengan media lokal.
Tunangan Wakil Bupati Garut

Pertunangan Maula Akbar dengan Putri Karlina menjadi simbol dari perjalanan panjangnya, baik secara emosional maupun profesional.
Putri sendiri bukan figur sembarangan, selain menjabat sebagai Wakil Bupati Garut, ia juga berasal dari keluarga kepolisian yang berpengaruh.
Pertemuan mereka dinilai sebagai aliansi antara dua generasi baru pemimpin muda di Jawa Barat yang memiliki visi kuat terhadap pembangunan daerah.
Kisah Maula adalah potret tentang kehilangan, harapan, dan perjuangan.
Ia adalah contoh bagaimana seseorang dapat tumbuh dari kesedihan masa kecil menjadi pribadi tangguh yang memberi kontribusi nyata untuk masyarakat.
Dalam dunia politik yang kerap penuh intrik, sosok seperti Maula menjadi harapan akan lahirnya pemimpin yang mengakar pada nilai keluarga dan empati terhadap sesama.
Dengan perjalanan yang telah ditempuh, Maula Akbar kini melangkah ke babak baru kehidupan pribadi dan publik.
Masyarakat kini menantikan sejauh mana langkahnya akan membawa perubahan nyata bagi Jawa Barat dan generasi muda Indonesia.