Dedi Mulyadi ucapkan belasungkawa atas korban meninggal dunia akibat ledakan di Cibalong, Garut. (Sumber: Istimewa)

Daerah

Dedi Mulyadi Sampaikan Belasungkawa Atas Korban Meninggal Dunia Akibat Ledakan di Garut

Senin 12 Mei 2025, 16:32 WIB

POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya 13 korban dalam ledakan yang terjadi di Garut, Senin 12 Mei 2025.

Hari ini dilaporkan terjadi ledakan hebat di area pantai Cijeruk, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Diunggah melalui Instagram pribadinya, Dedi Mulyadi mewakili pemerintah daerah Jawa Barat menyampaikan duka mendalamnya.

"Kami pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan duka yang mendalam, atas meninggalnya empat (4) anggota TNI dan sembilan (9) warga sipil dalam musibah kecelakaan pemusnahan amunisi tak terpakai, di tempat pemnusnahannya Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut," ujar Dedi Mulyadi, pada Senin 12 Mei 2025.

Baca Juga: Terjadi Ledakan di Garut Selatan, 11 Orang Dikabarkan Meninggal dalam Dugaan Operasi Penghancuran Amunisi

Gubernur Jawa Barat itu pun mengajak masyarakat untuk bisa turut menyampaikan doa kepada para korban akibat ledakan amunisi tersebut.

"Semoga almarhum diterima seluruh keimanannya, mendapat ampunan seluruh dosa yang telah dilakukannya, dan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT, dan semoga keislamannya diterima oleh Allah," ucap Dedi.

"dan untuk keluarganya semoga diberikan ketabahan atas musibah yang terjadi, dan semoga kita semua diberikan kelapangan hati untuk bersama-sama menyampaikan doa pada saudara-saudara kita yang meninggal atas musibah tersebut dengan membaca surat al-fatihah," pungkasnya.

Kronologi Kejadian

Dari informasi yang beredar, kejadian bermula saat anggota TNI melakukan pemusnahan terhadap amunisi yang tidak terpakai atau kedaluwarsa.

Baca Juga: Tukar Cincin di Tengah Euforia Persib, Momen Maula Akbar dan Putri Karlina Disorot Publik, Ini Profil Wabup Garut

Pemusnahan ini dilakukan dengan cara diledakkan, sebenarnya disebutkan sudah biasa dilakukan oleh tentara.

Selain itu, warga juga seperti biasa mendapat pemberitahuan atas giat pemusnahan amunisi tak terpakai tersebut.

Namun nahasnya, pada kegiatan kali ini berujung dengan musibah. Ketika dilakukan pemusnahan, ada warga yang diduga mendekati lokasi untuk melihatnya.

Diduga bekas peledakan amunisi ini bisa bernilai ekonomi sehingga banyak yang ingin mengambil sisa-sisa pemusnahan seperti pistom bekas dan kuningan namun tidak mempedulikan keselamatan.

Baca Juga: Fakta Tak Terduga Terungkap! Maula Akbar Calon Suami Wabup Garut Bukan Anak Kandung Anne Ratna, Ini Kronologinya

Secara tidak disangka, ternyata masih ada bom yang meledak begitu ada warga yang memburu bekas bom.

Dari informasi yang beredar, sebelumnya korban meninggal dunia ada 11 orang dimana 2 diantaranya adalah TNI.

Namun dari informasi terbaru, diketahui ada 4 anggota TNI dan 9 warga sipil menjadi korban dan dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.

Saat ini kronologi resmi ledakan di Garut masih dalam pemeriksaan pihak berwenang. Namun seluruh korban pun kini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, Kabupaten Garut.

Bahkan udate update terbaru berikutnya yang diinfokan Instagram @sekitarpameungpeuk, kini sudah ada 20 korban yang dinyatakan meninggal dunia, yakni 11 anggota TNI dan 9 warga sipil.

Tags:
musibahJawa Barat Garutledakan amunisi di GarutledakanDedi Mulyadi

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor