POSKOTA.CO.ID — Fabio Quartararo menyadari bahwa strategi matang menjadi kunci utama untuk meraih kemenangan di GP Prancis, Minggu nanti. Pembalap Yamaha itu harus memaksimalkan pole position di tengah dominasi Ducati dalam sprint race.
Dalam sesi sprint, Quartararo sempat memimpin namun akhirnya finis di posisi keempat. Ia kalah cepat dari tiga pembalap Ducati yang mendominasi kecepatan lintasan.
Meskipun demikian, cuaca dingin dan kemungkinan hujan di Le Mans pada hari Minggu menjadi harapan baru. Kondisi ini dinilai Quartararo bisa menjadi keuntungan bagi Yamaha yang kesulitan menjaga performa ban.
"Pertama-tama, ini akan menjadi ban yang berbeda - terutama di bagian belakang karena kami tahu betul bahwa ban lunak tidak akan bertahan lama, setidaknya untuk kami," kata Quartararo. "Kami harus sangat cerdik, mencoba dan melihat apa yang bisa kami lakukan. Tapi (perubahan cuaca) bisa menjadi hal yang positif."
Dalam sesi konferensi pers terpisah, ia memastikan akan memakai ban depan keras dan ban belakang medium. Pilihan ini diambil setelah mengalami degradasi besar pada ban lunak di sprint race.
Ia memperkirakan sebagian besar pembalap juga akan menggunakan strategi ban serupa. Dengan jarak balapan yang lebih panjang, pilihan ban akan sangat menentukan hasil.
Quartararo mengakui performa motornya masih kalah dari Ducati. Namun ia merasa Yamaha sudah mengalami peningkatan signifikan dibanding awal musim 2025.
"Kami melakukan balapan yang cerdas dan kami mendapatkan hasil terbaik yang bisa kami raih. Kecewa dengan posisi keempat adalah hal yang positif," ungkap El Diablo.
Baca Juga: Siapa Ichsan Rachmansyah Sofyan? Ini Riwayat Hidup dan Kontribusinya untuk Persiba Sebelum Wafat
Bagi Quartararo, bertarung di posisi depan jauh lebih menyenangkan dibanding berebut posisi ke-10 atau ke-12. Ia melihat perkembangan ini sebagai tanda positif untuk musim kompetisi.