Viral Bahasan Kesenjangan Sosial di Medsos, Sindiran Lucu Tentang Jurang Ekonomi di Indonesia

Kamis 08 Mei 2025, 11:16 WIB
Ilustrasi kesenjangan sosial yang ramai di media sosial. (Sumber: Instagram/Greenpeace)

Ilustrasi kesenjangan sosial yang ramai di media sosial. (Sumber: Instagram/Greenpeace)

Sosiolog Robert Chambers menekankan bahwa kesenjangan sosial muncul akibat disparitas ekonomi, khususnya di daerah-daerah tertentu.

Baca Juga: Apa Arti Finding Safno? Viral di TikTok Netizen Ramai Cari Safnoviar Tiasdi Mantan Suami Dilan Janiyar

Data Ketimpangan Sosial di Indonesia

Fakta di Indonesia menunjukkan bahwa ketimpangan ekonomi masih menjadi tantangan besar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), gini ratio Indonesia per September 2024 mencapai 0,388, naik dari Maret 2024 yang sebesar 0,379.

Di perkotaan, angka ini bahkan lebih tinggi yakni 0,402, dibandingkan 0,308 di pedesaan.

Gini ratio sendiri adalah indikator utama dalam mengukur ketimpangan pendapatan. Semakin tinggi angkanya, semakin besar jurang antara si kaya dan si miskin.

Baca Juga: Mengenal Istilah SYBAU yang Ramai di TikTok: Simak Arti, Asal Usul, dan Kapan Digunakannya

Misalnya, di Jakarta kita bisa menyaksikan kontras yang mencolok antara gedung pencakar langit dan permukiman padat yang minim fasilitas.

Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya merata.

Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial

Beberapa faktor penyebab kesenjangan sosial di Indonesia antara lain:

  • Distribusi program bantuan yang belum merata
  • Pembangunan infrastruktur yang masih terpusat
  • Praktik korupsi yang menguntungkan segelintir pihak
  • Angka kemiskinan yang tinggi akibat terbatasnya akses pekerjaan dan kebutuhan dasar

Baca Juga: Ganti HP? Begini Cara Mudah Pindahkan Akun TikTok ke Perangkat Baru

Ketimpangan ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga mencakup akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan hidup layak.

Mengapa Tren Kesenjangan Sosial di TikTok Viral?

Berita Terkait

News Update