POSKOTA.CO.ID - Kabar gembira datang bagi para nasabah pinjaman online (pinjol) legal berizin OJK yang kerap merasa tertekan dengan kehadiran debt collector (DC) lapangan.
Bocoran terbaru dari seorang mantan DC lapangan mengungkap strategi efektif untuk menghadapi tekanan dan intimidasi saat proses penagihan utang.
Informasi berdasarkan penjelasan dari channel YouTube Tools Pinjol, memberikan harapan baru bagi banyak orang yang terjebak dalam masalah pinjol.
Dalam video tersebut, mantan DC tersebut membagikan pengalamannya selama bekerja di lapangan. Ia menekankan bahwa kunci utama menghadapi penagihan adalah sikap sopan, komunikasi jujur, dan konsistensi dalam memberikan alasan.
Baca Juga: Berapa Lama Data Hitam di SLIK OJK Terhapus? Ini Fakta dan Solusinya untuk Bisa Mengajukan Pinjol
Menurutnya, banyak nasabah justru memperburuk situasi karena bersikap defensif atau tidak transparan tentang kondisi keuangan mereka.
Tak hanya itu, ia juga membeberkan risiko berat yang dihadapi DC jika melanggar aturan penagihan.
Mulai dari blacklist hingga pencabutan izin kerja, sanksi ini bisa menjadi senjata bagi nasabah untuk melindungi diri dari tindakan sewenang-wenang.
Dengan memahami hak dan kewajiban, nasabah bisa lebih percaya diri saat berhadapan dengan DC lapangan.
Bocoran Langsung dari Mantan DC Lapangan
Dalam sebuah video tersebut, seorang mantan DC lapangan membagikan pengalaman dan tips menghadapi penagihan di lapangan. Menurutnya, kunci utama adalah sikap sopan dan komunikasi yang jujur.
"Kalau memang tidak punya uang, katakan saja dengan alasan yang masuk akal. Jangan berbelit-belit atau menjanjikan pembayaran jika memang tidak bisa," ujarnya.
Ia menekankan bahwa DC lapangan sebenarnya juga manusia yang memiliki empati. Namun, respon nasabah sangat menentukan bagaimana DC akan bersikap.
Baca Juga: Apakah Pinjol Punya Tim Siber untuk Melacak Lokasi Nasabah Gagal Bayar? Simak Penjelasannya
Langkah-Langkah Menghadapi DC Lapangan
Berikut strategi yang dibocorkan mantan DC tersebut:
- Bersikap Sopan dan Jujur
Jelaskan alasan ketidakmampuan bayar dengan jelas, seperti sedang menganggur, penghasilan tidak tetap, atau ada kebutuhan mendesak seperti biaya kesehatan atau pendidikan, hindari kata-kata kasar atau sikap meremehkan, karena bisa memicu emosi DC.
- Konsisten dengan Alasan yang Diberikan
Jangan mengubah alasan setiap kali ditagih, karena ketidakkonsistenan bisa membuat DC terus mendatangi Anda.
- Jangan Langsung Konfrontatif
Jika DC mulai menekan, tanyakan Surat Perintah Penagihan (SPPi) dan pastikan identitas DC sesuai dengan KTP, laporkan ke OJK jika DC melakukan intimidasi, ancaman, atau pelanggaran SOP.
- Kumpulkan Bukti Kuat
Catat waktu, tempat, dan nama DC. Rekam atau foto interaksi jika memungkinkan, sebagai bukti pelaporan.
Risiko Berat bagi DC yang Melanggar Aturan
Mantan DC tersebut juga mengungkap bahwa DC yang melakukan pelanggaran (seperti kasar, mengancam, atau tidak membawa SPPi) bisa terkena sanksi berat:
- Diblacklist dari seluruh perusahaan penagihan.
- SPPi dicabut dan tidak bisa bekerja sebagai DC lagi.
- Dilaporkan ke OJK dan berpotensi diproses hukum.
Baca Juga: Galbay Pinjol? Ini Risiko yang Akan Dihadapi
Dengan memahami strategi menghadapi debt collector dan mengetahui hak sebagai nasabah, diharapkan masyarakat bisa lebih bijak dalam menyikapi proses penagihan utang.
Penting untuk selalu mendokumentasikan setiap interaksi dengan DC lapangan sebagai bentuk perlindungan diri. Jika menemui praktik penagihan yang melanggar aturan, segera laporkan ke OJK melalui saluran resmi yang tersedia.
Mari bersama-sama menciptakan ekosistem pinjaman online yang lebih sehat dan bertanggung jawab. Dengan tetap waspada dan proaktif, kita bisa melindungi diri dari tekanan yang tidak semestinya sekaligus mendorong industri pinjol untuk beroperasi secara lebih transparan dan manusiawi
