POSKOTA.CO.ID - Bek PSM Makassar, Yuran Fernandes kena semprot Ketum PSSI, Erick Thohir, setelah melontarkan kritik terhadap kondisi sepakbola Indonesia.
Kapten skuad Juku Eja tersebut sebelumnya sempat meluapkan kekecewaan, terhadap kepemimpinan wasit di pertandingan melawan PSS Sleman, pada Sabtu 3 Mei 2025.
Di pertandingan tersebut, PSM Makassar menelan kekalahan atas PSS Sleman, dalam lanjutan pekan 31 Liga 1 2024-2025.
Yuran Fernandes meluapkan kekesalan di media sosial pribadinya, disertai kritik tajam soal kualitas sepakbola di Indonesia.
Baca Juga: Bukan Persib dan Bali United, Ternyata Ini Klub Pertama yang Back to Back Juara di Indonesia
Kena Semprot Erick Thohir
Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir akhirnya buka suara terkait kritik yang dilontarkan Yuran Fernandes.
Menurutnya, apa yang dilontarkan oleh bek berusia 30 tahun tersebut bukanlah kritik, melainkan bentuk penghinaan.
Erick Thohir sendiri menyebut bahwa Yuran telah meminta maaf atas kritik tersebut. Namun, ia tetap memberikan peringatan kepada Yuran.
Baca Juga: Persib Bandung Juara Back to Back, Bojan Hodak: Kami Memang Layak!
"Dia sudah meminta maaf. Tapi, kalau dia menyesal, jangan main di Indonesia. Main saja di luar negeri," kata Erick Thohir, Selasa 6 Mei 2025.
"Jangan cari makan di sini, berkarier di sini, lalu jelek-jelekin liga kita," tambahnya.
Menteri BUMN tersebut meminta kepada Yuran bahwa apa yang disampaikan sang pemain harus disertai dengan bukti konkret.
Dengan begitu, tambah Erick, PSSI bakal langsung bergerak untuk memberantas apabila memang terbukti ada kecurangan di kompetisi Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Persib vs Persis Solo Dimajukan, LIB Kasih ‘Hadiah’ untuk Bobotoh
Imbas dari kritik yang dilontarkan Yuran, Erick Thohir pun turut menyentil operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Kecuali kalau dia ada bukti. Kalau ada bukti, dia bilang, 'Oh, wasit ini dibayar, pemain ini di bayar, ini di bayar', kita tangkap. Tapi, dia sudah meminta maaf," ungkapnya.
"Saya meminta PT LIB juga bertindak keras kepada liga dan pemainnya. Atau, saya tindak liganya," tegas Erick.