POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini film berjudul 'Gowok Kamasutra Jawa' sedang viral dimana digarap sineas kenamaan Indonesia, Hanung Bramantyo yang mengangkat isu budaya dan sejarah.
Tidak hanya menyutradarai, Hanung juga turut menulis naskah film ini, yang diproduksi oleh Raam Punjabi melalui rumah produksi MVP Pictures.
Film ini dijadwalkan akan mulai tayang di bioskop Indonesia pada 5 Juni 2025.
Sebelumnya, film ini telah lebih dahulu diputar dalam ajang bergengsi International Film Festival Rotterdam (IFFR) ke-54 pada awal tahun 2025, mendapat sorotan karena temanya yang berani dan tidak biasa.
Karena memuat adegan dewasa dan eksplorasi seksual, film ini ditujukan untuk penonton berusia 17 tahun ke atas.
Hanung menyampaikan bahwa film ini bukan bertujuan untuk mengeksploitasi, melainkan mengedukasi dan membuka wawasan tentang sejarah budaya yang jarang dibicarakan secara terbuka.
Kisah Budaya dan Seksualitas dalam Tradisi Jawa
Gowok Kamasutra Jawa mengangkat latar waktu antara tahun 1955 hingga 1965 di tengah masyarakat Jawa.
Film ini menceritakan sebuah tradisi lokal yang nyaris dilupakan, yakni pengiriman calon pengantin pria untuk belajar seksualitas dari seorang gowok.
Sebagai informasi, gowok ini adalah perempuan dewasa yang berperan sebagai guru seks berdasarkan kitab-kitab kuno seperti Centhini dan Wulangreh.
Tradisi tersebut berakar dari kepercayaan masyarakat Jawa tentang pentingnya pemahaman seksual sebagai bagian dari kehidupan rumah tangga yang harmonis.
Dalam konteks budaya saat itu, gowok tidak sekadar mengajarkan teknik, namun juga etika, filosofi, dan pemahaman spiritual dalam hubungan suami-istri.
Namun, tradisi ini mendapat tekanan dan akhirnya dilarang setelah peristiwa politik tahun 1965. Pemerintah saat itu menganggap praktik gowok sebagai bentuk prostitusi terselubung, sehingga pelaksanaannya secara resmi dihentikan dan pelaku-pelakunya dikucilkan.
Sisi Romansa dan Konflik
Tidak hanya membahas budaya, film ini juga menggali sisi emosional dan konflik pribadi.
Diceritakan bahwa salah satu gowok dalam film ini jatuh cinta kepada seorang pria muda yang seharusnya ia bimbing.
Kisah cinta ini menjadi benang merah dalam narasi yang membingkai dilema antara tugas budaya dan keinginan pribadi.
Hanung Bramantyo menjelaskan bahwa melalui film ini, ia ingin mengangkat kembali diskursus mengenai seksualitas dalam budaya Timur yang sering dianggap tabu.
Ia juga berupaya mengajak penonton untuk melihat warisan budaya secara lebih bijak dan tidak semata-mata melalui sudut pandang moralitas modern.
Deretan Aktor Ternama dalam Film Ini
Film Gowok Kamasutra Jawa didukung oleh sejumlah aktor papan atas Indonesia, di antaranya:
- Reza Rahadian
- Raihaanun
- Lola Amaria
- Devano Danendra
- Slamet Rahardjo
Kehadiran nama-nama besar ini diyakini akan memperkuat kualitas akting dan menyuguhkan interpretasi mendalam terhadap karakter-karakter yang kompleks dalam film.
Dengan tema yang unik dan sinematografi khas Hanung Bramantyo, film ini diprediksi akan menjadi salah satu sorotan utama dalam dunia perfilman Indonesia pada pertengahan tahun 2025.
Penonton diharapkan dapat menyaksikan film ini dengan sudut pandang yang terbuka dan reflektif terhadap sejarah serta identitas budaya.