POSKOTA.CO.ID - Sejumlah pengguna layanan pinjaman online (pinjol) mengaku mendapat ancaman dari pihak penagih utang atau debt collector (DC) hanya karena tidak membaca atau tidak membalas pesan WhatsApp dari pihak DC.
Dilansir dari channel YouTube Fintech ID pada Rabu, 7 Mei 2025. Berikut penjelasannya.
“Kalau enggak baca atau enggak balas WA dari pihak DC, biasanya langsung diancam akan dikirimkan DC lapangan ke rumah,” ujar pengisi suara YouTube Fintech ID dikutip Poskota.
Ancaman seperti itu, menurutnya, sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan peminjam online, terutama dari platform seperti DCSC atau AC CAS. Ia mengatakan, wajar jika peminjam yang tak merespons pesan dianggap kabur, sehingga DC lapangan dijadikan alat tekanan.
Baca Juga: 3 Bahaya yang Mengancam Saat Terjebak Galbay Pinjol Ilegal
Namun ia menegaskan bahwa ancaman itu tidak selalu benar-benar dilakukan.
“Enggak serta-merta kalau kita telat bayar, langsung disamperin ke rumah. Biasanya butuh waktu dan proses yang panjang,” jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa belum tentu semua penyedia layanan pinjol memiliki tim DC lapangan yang aktif.
“AC CAS itu belum tentu seramai itu. Banyak yang sudah gagal bayar lama, tapi enggak juga didatangi penagih. Bahkan sekarang udah jarang terdengar ancaman kayak gitu,” katanya.
Meski begitu, ia mengingatkan agar para peminjam tidak menjadikan hal ini sebagai alasan untuk lari dari tanggung jawab.
Baca Juga: 8 Aplikasi Pinjol Ilegal Mudah Cair 2025 Tanpa BI Checking, Hati-Hati Sebelum Coba!
“Bukan berarti karena belum ditagih kita bisa anggap utangnya lunas. Tetap harus diusahakan dibayar, walaupun pelan-pelan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa mencari jalan keluar dari utang harus dilakukan dengan ikhtiar dan usaha nyata, bukan dengan berharap keajaiban atau layanan konsultan yang menipu.
“Saya tidak pernah buka jasa konsultasi utang, apalagi menarik biaya. Kalau ada yang mengaku saya dan minta uang, itu jelas penipuan. Hati-hati,” pungkasnya.