POSKOTA.CO.ID - Tokoh kontroversial Hercules membuat pernyataan mengejutkan dalam pernyataan resminya. Dengan raut wajah serius, ia membuka pernyataannya dengan permohonan maaf mendalam kepada Pak Sutiyoso, bahkan hingga menyentuh tingkat keluarga.
"Saya sangat menghormati dan mengagumi beliau. Atas kesalahan saya kemarin, saya minta maaf sebesar-besarnya," ujarnya dengan penuh penyesalan.
Namun, permintaan maaf yang tulus ini justru diikuti dengan kritik pedas terhadap Gatot Nurmantyo.
Hercules tak segan menyatakan ketidaktakutannya dan menuding Gatot berlaku tidak adil. "Saya tidak takut sama Anda. Saya tidak menghargai Anda. Kenapa Anda begitu bengis terhadap saya?" tanyanya dengan nada tinggi, memantik reaksi keras dari hadirin.
Baca Juga: Viral! Kronologi Lengkap Kasus Perseteruan Hercules dengan Gatot Nurmantyo soal Pencopotan Gibran
Dalam kesempatan itu, Hercules juga membantah keras segala tuduhan terkait premanisme yang selama ini dialamatkan kepadanya.
Ia mengklaim telah konsisten berbuat kebaikan selama 17 tahun terakhir, termasuk membantu anak yatim dan membiayai umrah untuk orang lain.
"Saya Tidak Takut pada Gatot Nurmantyo!"
Hercules tak ragu menunjukkan ketidaksukaannya terhadap Gatot Nurmantyo. "Saya tidak takut sama Anda. Saya tidak menghargai Anda. Kenapa Anda begitu bengis terhadap saya?" tanyanya dengan nada tinggi.
Ia merasa menjadi korban narasi negatif terkait isu premanisme. Hercules membantah terlibat dalam aksi kriminal dan mengklaim telah aktif berbuat kebaikan selama 17 tahun terakhir, termasuk membantu anak yatim dan membiayai umrah untuk orang lain.
"Uang saya halal, tidak ada yang haram. Kalau ada yang merasa dirugikan, silakan lapor polisi," tegasnya.
Baca Juga: Listrik di Bali Pulih Kembali, Mensesneg Apresiasi Sekaligus Minta Maaf
Sorotan Kasus Pembakaran Mobil Polisi di Depok
Hercules juga menyoroti kasus pembakaran mobil polisi di Depok. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya dan mendesak tindakan tegas.
"Saya telepon Pak Kapolda, saya minta mereka ditangkap, bahkan bila perlu ditembak di kaki. Saya mendukung penegakan hukum tanpa pandang bulu," ucapnya.
Namun, ia kecewa dengan respons Gatot Nurmantyo yang dinilainya melebihi kewenangan. "Kenapa Pak Gatot bicara seolah negara ini tidak ada hukum? Ini kan tugas polisi, bukan ormas!"
Pertanyakan Peran Ormas dan Penegakan Hukum
Hercules menekankan bahwa masalah premanisme harus diselesaikan melalui jalur hukum, bukan dengan pernyataan provokatif.
Ia menantang Gatot untuk lebih berhati-hati dalam berbicara. "Kalau memang ada kesalahan, mari saling memaafkan. Tapi ingat, ini negara hukum. Jangan asal bicara," tegasnya.
Di akhir konferensi pers, Hercules mengirimkan dukungan untuk Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. "NKRI harga mati! Prabowo-Gibran, rakyat Indonesia ada di belakang kalian!"
Baca Juga: Siapa 6 Jenderal TNI yang Batal Dimutasi Selain Letjen Kunto Arief Wibowo?
Respons Publik
Pernyataan Hercules langsung viral di media sosial. Sebagian netizen memuji keberaniannya melawan narasi negatif, sementara yang lain mempertanyakan konsistensinya dalam menyikapi hukum.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Gatot Nurmantyo maupun Pak Sutiyoso terkait pernyataan Hercules tersebut.