POSKOTA.CO.ID – Situasi memanas terjadi di depan Gerbang Pancasila, Gedung DPR RI, Jakarta, pada pagi ini ketika massa aksi dari Front Mahasiswa Nasional (FMN) menghadapi tindakan represif dari aparat kepolisian.
Demonstrasi yang berlangsung pagi hari tersebut diwarnai dengan aksi dorong serta pemeriksaan paksa tas milik para pengunjuk rasa oleh petugas kepolisian.
"Situasi memanas di depan Gerbang Pancasila, DPR RI, pagi ini. Massa aksi dari Front Mahasiswa Nasional (FMN) mendapat tindakan represif,” tulis akun X @PorosBawah pada Kamis, 1 Mei 2025.
“(Demonstran) didorong, dipukul, serta tas mereka diambil dan diperiksa paksa oleh aparat," lanjutnya.
Baca Juga: Jelang Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei, Inilah Tuntutan para Pekerja di Berbagai Negara
Dalam rekaman yang diunggah di platform X, terlihat barisan massa membentangkan spanduk berisi tuntutan mereka.
Di sisi lain, petugas kepolisian dengan seragam cokelat tampak berjaga ketat, beberapa di antaranya terlihat berusaha meraih tas milik pengunjuk rasa untuk diperiksa.
Seorang demonstran yang menggunakan megafon juga terlihat berusaha menyampaikan orasi di tengah kerumunan.
Terpantau, kondisi menjadi semakin panas ketika aparat terlihat mengerumuni seorang demonstran.
"Pak, udah pak, engga boleh pak. Bapak udah, bapak," seru demonstran lainnya saat aparat terlihat berusaha merebut tas milik seorang demonstran.
"3 banner, 2 bendera, 18 massa aksi aksi kilat May Day disambut represi, pemukulan, penarikan dan pemeriksaan tas paksa," tulis akun Instagram @fmn.pusat, pada Kamis, 1 Mei 2025.
Dalam keterangan lainnya, demonstrasi ini merupakan aksi peringatan Hari Buruh yang dimaksudkan untuk menyuarakan hak dan keadilan.
"Namun lagi-lagi, aparat kepolisian menunjukkan wajah represifnya. Bukan perlindungan yang kami terima, tapi intimidasi dan kekerasan," tulis akun Instagram @bem_univ_hamzanwadi.official.