POSKOTA.CO.ID - Di balik kemudahan mengakses pinjaman online (pinjol), tersembunyi risiko gagal bayar (galbay) besar yang bisa mengacaukan kehidupanmu. Berikut bahaya galbay pinjol.
Kemudahan akses pinjol seolah menjadi solusi cepat saat kondisi keuangan mendesak.
Hanya dengan modal KTP dan koneksi internet, dana segar bisa langsung masuk ke rekening dalam waktu singkat, bahkan dalam hitungan menit.
Namun, di balik kemudahan pinjaman online ini, tersimpan risiko besar yang kerap kali diabaikan oleh banyak orang.
Salah satunya adalah fenomena gagal bayar pinjol atau yang lebih dikenal dengan istilah galbay.
Baca Juga: Jangan Panik! Galbay Pinjol di Shopee PayLater dan SPinjam Bisa Diatasi Dengan Cara Ini
Tren ini makin marak karena masyarakat tergoda kemudahan prosesnya tanpa mempertimbangkan kemampuan mengembalikan pinjaman.
Jika kamu terlambat atau tidak mampu melunasi pinjaman online tepat waktu, kamu bukan hanya akan berhadapan dengan denda, tetapi juga bisa mengalami tekanan mental hingga reputasi keuangan yang rusak.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman, penting untuk memahami dampak buruk yang bisa terjadi jika sampai galbay.
Berikut ini adalah empat risiko utama yang mengintai saat kamu gagal bayar pinjol, yang wajib dipahami agar kamu tidak terjebak dalam lingkaran utang digital.
Bahaya Galbay Pinjol
1. Bunga Pinjaman dan Denda Keterlambatan Bisa Membengkak
Risiko pertama dan paling umum terjadi adalah membengkaknya tagihan akibat bunga dan denda yang terus berjalan.
Sistem bunga harian dan penalti keterlambatan yang diterapkan oleh banyak aplikasi pinjaman online membuat total pembayaran bisa melonjak drastis hanya dalam beberapa hari.
Misalnya, pinjaman awal Rp1 juta bisa berubah menjadi dua kali lipat hanya dalam sebulan jika tidak segera dilunasi. Inilah yang menyebabkan banyak peminjam akhirnya terjebak dalam siklus utang tanpa akhir.
2. Diteror Debt Collector
Walaupun banyak aplikasi pinjol legal diawasi OJK, bukan berarti mereka tidak menggunakan jasa pihak ketiga untuk melakukan penagihan.
Debt collector pinjol sering kali menagih dengan cara yang menekan dan menimbulkan rasa takut.
Mulai dari telepon yang terus-menerus masuk ke ponsel, pesan bernada ancaman, hingga kedatangan langsung ke rumah bisa mengganggu ketenangan hidupmu.
Baca Juga: Waspada! Ganti Nomor HP Saat Galbay Pinjol Bisa Picu Masalah Baru, Ini Risiko dan Solusinya
Dalam kasus ekstrem, hal ini bahkan bisa menyebabkan stres berat dan mengganggu hubungan sosial.
3. Skor Kredit SLIK OJK Bisa Rusak
Tak semua peminjam menyadari bahwa riwayat galbay akan tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK OJK.
Jika kamu pernah gagal bayar, namamu bisa masuk dalam daftar hitam atau blacklist yang membuat kamu sulit mengajukan pinjaman lain di kemudian hari, termasuk kredit kendaraan, kartu kredit, hingga KPR rumah.
Reputasi finansial kamu bisa rusak hanya karena satu kesalahan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga komitmen membayar pinjaman tepat waktu jika tidak ingin kesulitan mendapatkan akses ke lembaga keuangan resmi.
4. Kebocoran Data Pribadi
Salah satu ancaman paling mengerikan dari galbay adalah potensi kebocoran data pribadi.
Meski OJK sudah mengatur perlindungan data peminjam, praktik di lapangan tidak selalu sesuai.
Ada pinjol ilegal yang mengancam menyebarkan data penting seperti NIK, e-KTP, bahkan foto pribadi untuk mempermalukan atau menekan peminjam.
Tak hanya itu, beberapa aplikasi pinjol nakal juga mencuri daftar kontak dari ponsel pengguna, lalu menyebarkan pesan penagihan kepada keluarga atau rekan kerja. Ini tentu mencoreng nama baik peminjam dan menimbulkan rasa malu yang mendalam.
Pinjaman online memang menawarkan solusi cepat dan mudah saat kebutuhan dana mendesak.
Tapi, jangan sampai kemudahan itu malah menjebakmu dalam risiko galbay yang menghancurkan hidup.
Pahami terlebih dahulu seluruh konsekuensi dan pastikan kamu hanya menggunakan layanan pinjol resmi yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Itulah tadi, bahaya galbay pinjol yang bisa bikin hidup Kamu kacau.