Cuma 4 Tim yang Mampu Comeback di Fase Gugur Liga Champions Usai Tertinggal 3 Gol atau Lebih pada Leg 1, Real Madrid Bisa Tiru?

Selasa 15 Apr 2025, 19:54 WIB
Barcelona saat mengalahkan PSG 6-1 di babak 16 besar Liga Champions 2016/2017. (Foto: X/UlkePuan)

Barcelona saat mengalahkan PSG 6-1 di babak 16 besar Liga Champions 2016/2017. (Foto: X/UlkePuan)

Hasil ini menjadi salah satu comeback paling ikonik dalam sejarah Liga Champions.

AS Roma vs Barcelona - Perempatfinal Liga Champions 2017/2018

  • Leg 1 (Camp Nou): Barcelona 4-1 AS Roma
  • Leg 2 (Olimpico): AS Roma 3-0 Barcelona
  • Agregat: Roma 4-4 Barcelona (Roma lolos lewat gol tandang)

Dianggap sudah tersingkir usai kalah telak di Camp Nou, Roma bangkit luar biasa di kandang. Gol cepat Edin Džeko, penalti Daniele De Rossi, dan tandukan dramatis dari Kostas Manolas membawa Roma menyamakan agregat.

Barcelona tak mampu mencetak gol tandang, dan Roma lolos ke semifinal berkat aturan gol tandang. Ini jadi salah satu malam paling emosional dalam sejarah klub Italia itu.

Baca Juga: Jay Idzes di Ambang Degradasi, Berikut 6 Laga Terakhir Kapten Timnas Indonesia Bersama Venezia di Serie A Musim Ini

Barcelona vs PSG - Babak 16 Besar Liga Champions 2016/2017

  • Leg 1 (Parc des Princes): PSG 4-0 Barcelona
  • Leg 2 (Camp Nou): Barcelona 6-1 PSG
  • Agregat: Barcelona 6-5 PSG

Comeback paling gila sepanjang sejarah Liga Champions. Setelah kalah 4-0 di Paris, tak banyak yang percaya Barcelona bisa bangkit.

Namun di Camp Nou, mereka mencetak tiga gol lebih awal lewat Suarez, Kurzawa (bunuh diri), dan Messi (penalti).

PSG sempat mencetak gol lewat Cavani (skor agregat jadi 3-5), tapi gol-gol dari Neymar (2) dan Sergi Roberto di menit ke-95 membalikkan segalanya. PSG disebut “trauma” sejak malam itu, dan istilah "La Remontada" jadi abadi.

Deportivo La Coruna vs AC Milan - Perempatfinal Liga Champions 2003/2004

  • Leg 1 (San Siro): AC Milan 4-1 Deportivo
  • Leg 2 (Riazor): Deportivo 4-0 AC Milan
  • Agregat: Deportivo 5-4 AC Milan

AC Milan datang sebagai juara bertahan dan favorit kuat, setelah menghancurkan Deportivo di leg pertama. Tapi di kandang sendiri, Deportivo tampil tanpa ampun.

Gol-gol dari Walter Pandiani, Juan Valeron, Albert Luque, dan Fran membuat Deportivo menyingkirkan tim bertabur bintang seperti Kaka, Shevchenko, dan Maldini.

Berita Terkait

News Update