Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program perlindungan sosial yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada keluarga miskin dan rentan.
Program ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan, meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak, serta memastikan kesehatan ibu hamil, balita, dan lansia terjaga.
PKH diberikan khusus kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial.
Bantuan ini diberikan dalam beberapa tahapan dalam satu tahun, disalurkan melalui bank-bank penyalur yang telah bekerja sama dengan pemerintah.
Pada tahun 2025, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp28,7 triliun untuk menyalurkan bansos PKH kepada 10 juta KPM di seluruh Indonesia.
Kapan PKH Tahap 1 2025 Cair?
Berdasarkan pengalaman dari pencairan sebelumnya, PKH Tahap 1 tahun 2025 diperkirakan akan mulai cair secara bertahap sesuai jadwal yang ditentukan oleh Kemensos dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebagai penyalur dana.
Masih dilansir melalui sumber kanal YouTube Sukron Channel, pencairan dana bansos dari subsidi PKH di Bank Mandiri sering terjadi pada dini hari.
Bahkan beberapa penerima melaporkan bahwa, dana bansos masuk ke rekening mereka pada pukul 00.05 WIB. Namun, ada juga yang menerima pencairan sekitar pukul 00.30 hingga 03.00 WIB.
Sementara itu, bagi penerima yang memiliki rekening di bank lain seperti BRI dan BNI, dana bansos biasanya masuk pada pagi hari sekitar pukul 06.00 hingga 07.00 WIB.
Oleh karena itu, penting untuk rutin mengecek saldo rekening mendekati pencairan bansos yang sudah berstatus Standing Instruction (SI), terutama jika nama Anda sudah terdaftar sebagai penerima PKH.
Rincian Besaran Bansos PKH
Bansos PKH memberikan bantuan sosial dengan nominal yang berbeda-beda, disesuaikan dengan kategori penerima manfaat berdasarkan kondisi sosial dan ekonomi masing-masing KPM.
Salah satu kelompok yang menjadi prioritas dalam program ini adalah lansia berusia 70 tahun ke atas dan penyandang disabilitas berat, yang berhak mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 per tahap.
