POSKOTA.CO.ID - Harga pasar Bitcoin (BTC) sempat mengalami koreksi dan diperdagangkan di bawah harga 98.000 dolar atau setara dengan Rp1,6 miliar sejak November 2024.
Namun koin cryptocurrency itu menunjukkan ketahanan dan potensi untuk kembali melanjutkan tren kenaikannya.
Sejumlah faktor fundamental dan teknikal mendukung pandangan bahwa Bitcoin masih berada dalam kondisi kenaikan dan siap untuk melonjak lebih tinggi dalam waktu dekat.
Artikel ini akan membahas alasan utama mengapa harga Bitcoin akan terus meningkat di tahun 2025.
Baca Juga: Caviar Luncurkan iPhone 16 dan iPhone Pro Max Edisi Bitcoin dengan Lapisan Emas 24 Karat
4 Alasan Bitcoin Meroket di Tahun 2025
Pasokan Semakin Menipis di Bursa Kripto
Salah satu indikator kenaikan yang signifikan adalah penurunan jumlah mata uang kripto ini di bursa.
Berdasarkan pada laporan Cointelegraph, dalam enam bulan terakhir jumlah BTC yang disimpan di bursa telah menyusut sebesar 13 persen dari total 3,1 juta BTC pada Agustus 2024 menjadi 2,67 jta BTC pada Februari 2025.
Hal ini merupakan level terendah dalam enam tahun terakhir. Penurunan pasokan ini, mengindikasikan bahwa investor lebih memilih untuk menarik aset ke dompet pribadi (self-custody) daripada menjualnya di pasar kripto.
Dengan begitu, menjadi tanda adanya keyakinan dari investor terhadap potensi kenaikan harga di masa depan.
Baca Juga: Mungkinkah Bitcoin Bullish Tinggi pada Februari 2025?
Sinyal ini dipertegas dengan adanya aksi akumulasi oleh investor besar (whales) yang semakin memperkuat perubahan harga pasar ke arah tren positif.