"Namun bisa saja melalui aspirasi. Dan kami pun terus berupaya supaya ada bantuan pembangunan jalan ke Desa Tanjungan," tuturnya.
Camat menambahkan, untuk bisa membangun jalan di Desa Tanjungan tersebut butuh anggaran besar dan juga butuh waktu selama 10 tahun. Karena sekarang ini mayoritas jalan di desa tersebut dalam kondisi rusak parah.
"Ya butuh waktu 10 tahun untuk bisa membangun jalan di Desa Tanjungan dan anggaran yang besar. Namun tentunya kami pun bersama pemerintah desa setempat terus berupaya agar ada bantuan pembangunan jalan baik dari Pemkab Pandeglang maupun Pemprov Banten," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang pasien ibu hamil dari Kampung Cigebang, Desa Tanjungan yang hendak melakukan persalinan ke Bidan Desa, harus ditandu dengan menggunakan kain sarung dan pohon bambu oleh warga.
Selain pasien ibu hamil, warga yang sakit dan hendak berobat ke faskes juga ditandu. Lantaran kondisi jalan yang tidak layak dan sulit dilalui kendaraan.
Aksi warga menandu pasien ibu hamil dan yang sakit itu terjadi beberapa hari lalu. Warga yang menandu pasien tersebut menempuh jalur beberapa kilo keter dengan kondisi jalan licin dan berlumpur menuju faskes di Desa Tanjungan.
Bahkan, aksi warga menandu pasien tersebut juga videonya sempat viral di media sosial.