Tinggal sepuluh hari lagi Pilkada Jakarta akan digelar atau tepatnya pada 27 November 2024 mendatang. Mungkin, masih banyak warga Jakarta yang masih galau untuk menentukan pilihannya.
Padahal, semua pasangan calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur sudah turun ke lapangan, ke tengah-tengah masyarakat. Bahkan digelar debat Pilkada secara siaran langsung oleh televisi swasta.
Semua paslon Cagub dan Cawagub, yakni Ridwan Kamil (RK)-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno, telah memaparkan visi dan misi terkait jika nanti dipercaya warga Jakarta untuk memimpin Jakarta periode 2024-2029.
Puncaknya adalah saat Debat Pilkada ketiga atau pamungkas, yang kemarin, Minggu malam, 17 November 2024, terakhir digelar oleh KPU DKI Jakarta secara live di televisi swasta. Debat terakhir mengusung tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan.
Tema perkotaan dan perubahan iklim ini mencakup enam subtema yakni, penanganan banjir; penataan pemukiman; penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan; pengelolaan sampah; ketersediaan air bersih; kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.
Ketiga paslon tampak berusaha keras menyajikan gagasan dan memberikan solusi terbaiknya untuk mengatasi problem yang dihadapi warga Jakarta. Ya, pemimpin Jakarta adalah harus sosok pemimpin yang sudah berpengalaman mengurus orang banyak, dan bukan mencari gubernur yang coba-coba.
Dan yang tak kalah penting juga, warga Jakarta harus memilih Cagub dan Cawagub yang yang bersih alias tak pernah terjerat korupsi. Pilih calon pemimpin yang track record-nya baik.
Poskota mencoba merangkum dari berbagai sumber tentang profil singkat ketiga Cagub Jakarta. Untuk Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil. Ia lahir di Bandung pada 4 Oktober 1971.
Ridwan Kamil memiliki latar belakang pendidikan arsitektur dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan gelar S2 dari University of California, Berkeley.
Sebelum terjun ke dunia politik, ia dikenal sebagai arsitek dan ahli tata kota, serta aktif dalam berbagai kegiatan aktivisme perkotaan di Bandung. Namanya semakin dikenal saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung pada periode 2013-2018, kemudian berlanjut sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023. Selain itu, ia juga merupakan politikus dari Partai Golkar.
Lalu, Cagub Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun. Ia merupakan seorang purnawirawan polisi dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal. Sebelum pensiun, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sejak tahun 2019. Sebelumnya, pada tahun 2016, ia pernah menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba di Bareskrim Polri.
Terakhir, Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung. Ia adalah seorang politisi senior dari PDIP yang dikenal luas di kancah politik Indonesia. Pramono lahir pada 11 Juni 1963 di Kediri, Jawa Timur, dan memulai kariernya di dunia politik sebagai anggota DPR RI. Pramono pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2009-2014 dan Sekretaris Kabinet Indonesia dari 2015 hingga 2024.
Bagaimana kah apa sudah tidak bingung menentukan pilihan pemimpin pada Pilkada Jakarta, 27 November 2024 mendatang? Ingat jangan sampai tidak memilih. Siapapun pemimpin Jakarta nanti adalah pilihan dari warga Jakarta dan harus didukung dengan sepenuhnya. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.