Awalnya uang donasi tersebut dikelola Elmi dengan tujuan memastikan pengobatan mata Agus Salim agar berjalan lancar dan terkontrol.
"Jadi mbak Elmi mempercayakan ke yayasan kita untuk sisa uang yang beliau pegang sebesar 300 jutanya tanpa ada paksaan karena mbak Elmi yang ingin menyerahkan pada kita," ujar Pratiwi Noviyanthi melalui kanal YouTube pribadinya.
Sayangnya beberapa hari ini justru Agus Salim meminta bantuan pengacara Farhat Abbas. Tujuannya ternyata menuduh Pratiwi Noviyanthi bersikap kejam kepadanya.
Hal tersebut menimbulkan ketegangan diantara keduanya. Terutama pada permasalahan pengelolaan uang donasi.
"Nah kemudian pas saya diluar kota, jam 8 pagi saya lihat di sosial media banyak yang mengetag saya, instagram mengenai salah satu statement pengacara di Indonesia ini seolah yayasan ingin menguasai dan seolah Novi jahat, padahal pengobatan jalan," ujar wanita yang sering disapa Novi itu.
Novi mengaku bahwa dirinya sempat berniat untuk membantu mengelola uang Agus Salim sebesar 1,3 miliar yang dikirim oleh Elmi untuk biaya pengobatannya, baik dari operasi maupun keperluan lainnya.
"Kita pun pada saat kemarin keluarga minta uang untuk biaya salah satu rumah sakit, JEC ke yayasan kita dan kita sekali lagi kita kelolah untuk biaya pengobatan mas Agus bukan untuk yayasan, jadi 1,3 itu utuh untuk pengobatan mas Agus, kalo udah selesai operasi, yang pertama kelopak mata, itu harus butuh kurang lebih 100 juta rupiah, dan untuk bola mata atau aku gatau selanjutnya, titanus, penyakit dalam, apapun yang dibutuhkan kita selesaikan dulu," jelas Novi.
Ia juga menjelaskan bahwa sisa uang lebih dari pengobatan itu, mungkin akan diberikan kepada Agus Salim untuk membuka usaha selama masa pemulihan, misalnya membuat kontrakan rumah.
"Kalau ada uang lebih mungkin kita beri usaha jadi mas Agus tidak perlu waktu lebih di masa pemulihan, misalnya bikin usaha kontrakan rumah, jadi mas Agus bisa tinggal disana dan mbak Elmi menjaga mas Agus," tambahnya.
Pratiwi Noviyanthi pun meminta kepada masyarakat untuk menghentikan kesalahpahaman yang beredar di media sosial.
"Kita kan punya hak untuk menjelaskan, yang jelas saya menyampaikan bukan hoax, saya menyampaikan itu yang sebenar benarnya supaya nanti netizen tidak menyalahkan kami ketika mas Agus tidak menjalankan operasi dan mas Agus speak up soal BPJS yang lama dari pagi sampe sore nunggunya," jelas Pratiwi Noviyanthi.
Namun, Novi menjelaskan bahwa sejak awal, pengelolaan uang donasi tersebut dilakukan secara transparan dan tak ada yg disembunyikan.
.jpeg)
