"Jadi, sangat jelas bahwa rezim ini masih berupaya untuk meneror pikiran. Jadi, teror pikiran itu adalah bagian paling buruk dari peradaban," ujarnya.
Menurutnya, dalam sebuah forum diskusi yang dilakukan adalah saling bertukar pikiran. Jadi, seharusnya perbedaan pendapat ditemukan dalam ruang argumentasi semacam itu.
"Kan mustinya kalau mau mengacau ya udah datang dengan argumentasi, bilang aja saya ingin punya pikiran yang berbeda dengan FTA ini, maka silakan duduk lalu lakukan pembicaraan sekritis apapun," tandasnya.
Kericuhan akibat adanya keributan dan cara yang tiba-tiba dibubarkan oleh orang-orang yang tak dikenal itu kemudian viral di sejumlah media sosial.
Dalam video tersebut, para pelaku tersebut bahkan merusak sejumlah fasilitas acara dan memaksa peserta untuk membubarkan diri.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.