"Sangat mengecewakan dalam dua laga awal gagal menang. Masih ada delapan pertandingan lagi dan kami akan berjuang," lanjut Graham.
Pelatih berusia 61 tahun itu mengatakan bahwa pertandingan ini membuat dirinya frustasi kalau tidak mampu meraup poin penuh atau kemenangan.
"Bagi saya ini hasil yang membuat frustrasi," tutup Graham Arnold.
Penampilan Apik Barisan Pertahanan Indonesia
Hasil imbang yang diraih antara Indonesia dan Australia tidak terlepas dari kokohnya barisan ini pertahanan dari tim Garuda Nusantara.
Penampilan apik dari kiper naturalisasi asal klub FC Dallas Maarten Paes serta Trio bek Ridho, Idzes dan Verdonk menjadi tembok pertahanan yang sulit ditembus.
Meskipun Australia memiliki sejumlah pemain yang cukup memiliki nama di Kancah Eropa seperti Irankunda dan Harry Souttar belum mampu menjebloskan bola ke Jala gawang.
Selama 90 menit bermain Pae mampu membendung terus serangan dari Australia ke jantung pertahanan Indonesia.
Hingga kulit panjang dibunyikan skor 0-0 bertahan kedua tim harus rela bermain dengan hasil imbang.
Selanjutnya Australia akan bertanding melawan China dan Jepang pada November mendatang.
Sedangkan Indonesia akan bertandang ke markas Bahrain dan juga China.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.