Polisi Sebut Suami di Jaksel Habisi Nyawa Istri di Depan Anak Balita

Rabu 04 Sep 2024, 23:59 WIB
Ilustrasi pembunuhan. (Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi pembunuhan. (Poskota/Arif Setiadi)

POSKOTA.CO.ID - Polisi mengungkapkan, pembunuhan istri oleh suami di Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel) disaksikan anak yang masih balita.

Kasi Humas Polres Metro Jaksel, AKP Nurma Dewi menerangkan, anak pasangan suami-istri berusia lima tahun tersebut menyaksikan pertengkaran kedua orang tuanya saat lokasi kurang pencahayaan.

"Ada anaknya yang umur 5 tahun, dari keterangannya masih menyaksikan. Karena gelap, tapi memang pertengkaran. Cekcok diketahui anaknya," kata Nurma kepada wartawan di Polresta Jakse, Rabu, 4 September 2024.

Dugaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu dialami istri bernisial FF (26). Ia tewas dengan luka tusuk yang diduga dilakukan suaminya berinisial A (30) pada Rabu, 4 September 2024, sekitar pukul 01.00 WIB.

"Sama anggota dicek ke lokasi ternyata kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan korban perempuan inisial FF (26), terlapor suaminya sendiri inisial A (30)," terangnya.

Nurma mengungkapkan, pembunuhan diawali dengan cekcok mulut, karena permasalahan keluarga. Kemudian, sang suami membawa pisau di dapur dan menusuk korban hingga tewas.

"Hasil pendalaman sementara penyidik alasan terlapor yakni suaminya  adalah karena permasalahan keluarga lalu terjadi cekcok mulut. Setelah itu terlapor mengambil pisau dapur  yang ada di dapur  lalu percekcokan kembali terjadi di dalam kamar terjadilah penusukan terhadap korban," ungkapnya.

Hasil pemeriksaan sementara, Nurma menuturkan  sewaktu kejadian kondisi korban sedang berada di dalam kamar dengan posisi berdiri.

"Jadi hasil keterangan sementara penyidik dari hasil BAP saksi-saksi awal mula pemicu masalah diduga korban minta diceraikan. Jadi masalah keluarga ya," bebernya.

Dari hasil visum luar yang diperiksa tim Inafis Polres Metro Jakarta Selatan, Nurma menyebutkan terdapat 5 tusukan pisau pada bagian perut, dan kemudian satu lagi dipangkal paha.

"Korban sempat ditolong sama warga tetangga sekitar dibawa ke Puskesmas. Setelah itu dirujuk dibawa ke RS Fatmawati. Namun nyawa korban tidak tertolong meninggal dunia di hari yang sama," ungkapnya.

Berita Terkait

News Update