JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pembuat Dodol betawi Bang Ezha yang berlokasi di Jalan Raya Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, masih tetap eksis ditengah kudapan modern khususnya kue yang mulai menjamur dengan berbagai macam kreasi dan cita rasa.
Berbahan dasar beras ketan dan gula merah, kudapan khas betawi itu, ternyata masih banyak diminati masyarakat, hingga saat ini.
Pada nuansa Ramadhan kali ini, dodol betawi hasil rasikan Ezha (37) banyak dicari dan sipesan para pelanggan dari jauh hari.
Kepada wartawan, Ezha menceritakan jika dodol betawi racikannya merupakan warisan dari keluarganya secara turun temurun. Mulanya, ia yang masih remaja saat itu, kerap membantu sang nenek, mengolah makanan khas betawi itu.
"Kan dia (mak haji) dagang tuh, ya udah lah saya kan bantuin dia mulu di dapur udah saya bikin dah dikit-dikit, eh saya posting di WA eh ada yang mau," katanya kepada wartawan di lokasi, Kamis 43 April 2024.
Seiring berjalan waktu, sang nenek tak lagi sanggup untuk memproduksi dodol betawi. Di situ Ezha mulai meneruskan usaha sang nenek.
Dalam sehari, Ezha mengatakan dirinya memproduksi sebanyak 10 kilogram dodol betawi. Kegiatan itu ia lakukan sendiri, tak jarang dibantu sang adik.
"Ya 12 kilo full ya. Tapi karena saya ngaduk sendiri hampir tiap hari jadi saya bikin 10 kilo aja," katanya.
Ezha membocorkan bahan dasar pembuatan dodol betawi yakni beras ketan putih dan hitam, gula merah, tepung beras, dan kelapa.
Kudapan itu ia jual Rp60 ribu per paket yang dibungkus menggunakan besek. Dirinya juga menyiapkan dodol cina yang dijual Rp35 ribu per item.
Di momen Ramadhan ini, Ezha menuturkan, pesanan dodol betawi membludak. Bahkan dirinya menolak beberapa pesanan karena tak sanggup lagi untuk memproduksi dodol.
"Udah over, pada pesen saya batalin udah. Tenaganya udah gak kuat orang ngaduk sendiri doang," tukasnya. (Pandi)