Ibu Pembuang Bayi di Musala Cimanggis Depok Ditangkap, Ini Kata Polisi

Senin 22 Jan 2024, 11:51 WIB
Teks Foto:Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing sedang introgasi pelaku ibu pembuang bayi di musolah Cimanggis. (ist)

Teks Foto:Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing sedang introgasi pelaku ibu pembuang bayi di musolah Cimanggis. (ist)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Tim Opsnal Polsek Cimanggis dengan unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Depok, berhasil menangkap pelaku dari ibu si bayi yang ditaruh di teras Musala An.Nur, Jalan H. Ramli RT 03 RW 07, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Kapolsek Cimanggis, Kompol Judika Sinaga mengatakan untuk tersangka berinisial A (39) asal Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi.

"Tidak lama dari laporan warga ada temuan warga, tim opsnal kita dengan SPKT turun lakukan olah TKP. Dari keterangan saksi dan barang bukti remakan kamera CCTV hasil pendalaman pelaku dapat ditangkap tidak jauh dari sekitar lokasi kejadian," ujar Kompol Judika kepada Poskota usai dikonfirmasi, Senin (22/1/2024) pagi.

Mantan Wakasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat ini mengungkapkan setelah pelaku berhasil diamankan pelaku A ini mengaku memiliki suami Riko.

Langsung pelaku diserahkan ke Unit PPA Polres Metro Depok.

"Untuk ranah kasus ini kita serahkan ke unit PPA Polres untuk proses hukumnya," ungkapnya.

Perwira menengah (Pamen) jebolan SIP 38 dan Sespimma angkatan 65 ini menyebutkan tersangka A ibu si bayi perempuan tersebut disangkakan dengan Pasal 305 KUHP yaitu tindak pidana menempatkan anaknya untuk ditemukan atau meninggalkannya dengan maksud untuk melepaskan diri.

Faktor Ekonomi

Terpisah Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Suardi Jumaing menambahkan penangkapan pelaku A ibu si pembuang bayi perempuan di musala pada Minggu (21/1/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Pelaku si ibu bayi sendiri berinisial A kini sudah kita amankan oleh unit PPA Satreskrim Polres Metro Depok," ujar Kompol Suardi.

Mantan Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur ini hasil intrograsi awal untuk suami masih didalami.

Tapi pelaku sudah memiliki dua orang anak dan bayi yang dilahirkan ditaruh di musala merupakan anak ketiga.

"Data identitas KTP pelaku berdomisili Bogor. Untuk suami masih kita dalami. Tapi hasil keterangan awal pelaku bayi perempuan yang ditaruh di teras musala anak ketiga," tuturnya.

Selain itu untuk motif pelaku, lanjut Kompol Suardi menyebutkan karena faktor ekonomi juga tidak ada biaya buat persalinan.

"Untuk si bayi masih dalam perawatan terbaik di RS Brimob Bhayangkara Kelapa Dua. Dalam hal ini yakni unit PPA mengandeng lembaga Dinkes dan Dinsos Kota Depok untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi kesehatan bayi selama di rumah sakit," ungkapnya.

Sebelumnya, Bayi perempuan masih lengkap dengan ari-ari ditemukan warga di teras Musala An Nur, Jalan H.Ramli RT 03 RW 07, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Kamis (18/1/2024) subuh.

Kapolsek Cimanggis, Kompol Judika Sinaga mengatakan bayi kelamin perempuan lengkap masih menempel ari-arinya ditemukan warga yang akan mau melaksanakan solat subuh melihat ada di teras musala.

"Ya, sekitar pukul 04.15 WIB telah ditemukan pertama kali oleh saksi bapak Sutiyo orang pertama menemukan bayi perempuan dalam keadaan hidup dalam teras musala," ujar Kompol Judika didampingi Paur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi kepada Poskota, Kamis (18/1/2023).

Perwira menengah (Pamen) jebolan SIP ke 38 dan Sespimma angkatan 65 ini menuturkan dari hasil penyelidikan sementara diketahui bayi dibuang masih dalam keadaan hidup di teras musala.

"Saksi pertama kali saat mau masuk ke dalam musolah kaget mendengar suara tangisan bayi dan terdapat bercak darah didepan pintu musolah. Sedangkan sang bayi digeletakkan tanpa sehelai benang pakaian pun di depan pintu musala," ungkapnya.

Anggota Bhabinkamtibmas yang sedang piket bersama SPKT sekitar pukul 06.00 WIB segera membawa bayi tersebut ke RS Brimob Kelapa Dua Depok.

"Pengecekan dokter rumah sakit kondisi bayi dalam keadaan prematur saat dillahirkan. Kini oleh tim dokter RS Brimob Kelapa Dua sudah ditangani dengan peralatan medis lengkap," ucapnya.

"Saksi lima orang telah kita mintai keterangan dan alat bukti rekaman cctv di lokasi tengah didalami untuk mengetahui siapa pelaku pembuang bayi yang tidak berdosa itu," pungkasnya. (Angga)
 

Berita Terkait

News Update