Akhyadi sadar, hanya keratifitas masyarakat yang dapat mengubah tempat pembuangan sampah hingga menjadi kampung wisata.
Apalagi, di wilayahnya bukan termasuk daerah laut dan pegunungan yang bisa menjual keindahan alam.
"Kita itu gak ada laut, gunung jadi tempat sampah diubah tempat wisata, itu yang bisa merubah lingkungan yang tidak punya manfaat sekarang banyak manfaatnya," paparnya.
Tidak hanya itu, masyarakat juga dilatih agar bisa mengelola sampah menjadi rupiah dengan pelatihan.
"Sekarang kita buatkan bank sampah, kita buatkan UMKM. Dari sampah jadi rupiah," ucapnya.
Dari gerakan tulus itu, Taman Kreatif Pipitan yang awalnya jadi tempat pembuangan sampah liar, kini diburu masyarakat untuk tempat wisata.
Anak-anak yang datang dapat menikmati sejumlah spot permainan. Tidak hanya itu, bisa juga selfie di lukisan karya masyarakat setempat.
Dengan banyaknya pengunjung, perputaran ekonomi di Pipitan berjalan. Masyarakat bisa menjual karya tangan dan jajanan. (Bilal)