Obrolan Warteg: Baliho Penuh Makna di Bali

Kamis 02 Nov 2023, 05:00 WIB

“Kalian sudah dengar belum? Baliho bergambar Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Bali, dicopot,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Sudah Itu yang lagi menjadi perbincangan,” kata Yudi.

Seperti diberitakan, beragam atribut politik, termasuk baliho bergambar Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang terpasang di sekitar Balai Budaya Batubulan, Kabupaten Gianyar Bali, dicopot, ketika Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja.

Pencopotan itu atas perintah Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra. Alasannya, seluruh titik kunjungan kerja Presiden Jokowi harus steril dari atribut partai apa pun.

Ini untuk membangun suasana netralitas di Bali agar terkesan tidak memihak salah satu capres.

“Iya, katanya cuma dicopot sementara. Nantinya partai yang bersangkutan dapat memasangnya kembali,” kata Heri.

“Berarti setelah acara kunjungan kerja Presiden, atribut dan baliho dapat dipasang kembali. Tapi balihonya rusak nggak ya,” ujar Yudi.

“Kalau rusak minta diperbaiki sebagai ganti rugi,” kata Heri.

“Masalah ganti rugi kerusakan, kalau ada, bisa dibicarakan. Tetapi soal pencopotan ini yang kemudian menjadi pembicaraan. Berbagai pendapat dan penafsiran berkembang,” kata mas Bro.

“Betul juga soal pencopotan sudah berlalu. Bahkan, seperti diberitakan, baliho bergambar Ganjar yang dicopot sudah dipasang kembali seperti semula. Tetapi komentar belum selesai,” kata Yudi.

“Iya juga belum lagi video soal pencopotan atribut parpol di Bali sudah beredar di media sosial,” tambah Heri.

“Kata orang gambar memiliki seribu makna, tetapi apakah pencopotan gambar bisa memunculkan seribu penafsiran nggak ya?,” tanya Yudi.

“Bisa saja. Kalau yang menafsirkan seribu orang, tiap orang beda penafsiran, berarti seribu penafsiran,” kata mas Bro.

“Logis ya. Misalnya video pencopotan atribut parpol di Bali itu ditonton seribu orang, kemudian setiap orang memberikan narasi sendiri-sendiri, berarti sudah seribu narasi,” jelas Heri.

“Nah, kalau sepuluh ribu orang yang menonton, berarti sudah ribuan komentar diberikan dengan sudut pandang masing-masing,” kata mas Bro. (joko lestari)

Berita Terkait

News Update