BPBD Pandeglang Catat Ada 31 Kejadian Kebakaran Lahan dan Rumah saat Musim Kemarau

Selasa 10 Okt 2023, 12:20 WIB
Salah satu kejadian kebakaran rumah di Pandeglang. Ist

Salah satu kejadian kebakaran rumah di Pandeglang. Ist

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Selama musim kemarau terhitung sejak Juni sampai Oktober 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Pandeglang, mencatat ada 31 kejadian kebakaran.

Dari 31 kejadian kebakaran tersebut diantaranya sebanyak 10 kebakaran lahan dan sebanyak 21 kebakaran bangunan atau rumah.

Kasi Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBDPK Pandeglang, Ali Anas mengungkapkan, bencana kebakaran selama musim kemarau tahun 2023 ini cukup tinggi di Pandeglang.

Soalnya, selama kurun waktu 5 bulan di musim kemarau ini, pihaknya sudah mencatat ada sebanyak 31 kejadian kebakaran lahan dan rumah di Pandeglang.

"Iya kejadian kebakaran tahun ini cukup tinggi, selama 5 bulan terlahir sudah ada 31 kejadian, baik lahan maupun rumah," ungkapnya, Selasa (10/10/2023).

Dikatakannya, ada beberapa faktor penyebab kebakaran tersebut, seperti kebakaran rumah mayoritas dari korsleting listrik, dan kompor gas.

"Kemudian untuk kebakaran lahan itu lebih banyak disebabkan dari pembakaran sampah, karena tidak terkendalikan akhirnya meluas," katanya.

Sementara, Kabid Damkar BPBDPK Pandeglang, Endan terus memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana kebakaran, baik kebakaran lahan maupun bangunan.

"Periksa hal-hal yang berpotensi terjadinya kebakaran, seperti kabel-kabel listrik yang sudah aus diharapkan dapat diperbaharui, karena rata-rata kebakaran rumah yang terjadi dari korsleting listrik," ujarnya.

Selain itu lanjut Endan, pastikan kondisi kompor atau tungku masak dalam keadaan padam ketika warga atau pemilik rumah hendak keluar rumah.

"Selain itu, jangan pula membakar sampah dan membuang bara api secara sembarangan. Karena kondisi kekeringan ini, sampah atau serasah dengan mudah dan cepat terbakar," tuturnya. (Samsul Fatoni).


Berita Terkait


News Update