Keterangan Usaha: Dapatkan surat keterangan usaha dari desa atau kelurahan tempat usaha Anda berlokasi.
NPWP Aktif: Jika Anda mengajukan KUR dengan nilai di atas Rp 50 juta, pastikan NPWP Anda aktif.
Dokumen Tambahan: Jika Anda adalah janda atau duda, siapkan dokumen seperti akta cerai, akta kematian pasangan, atau surat keterangan kematian.
2. Kunjungi Unit BRI yang Tepat
Saat ini, aturan pengajuan KUR BRI mengharuskan Anda untuk mengajukan permohonan di unit kerja BRI yang sesuai dengan wilayah tempat tinggal Anda. Jika Anda sebelumnya telah mengajukan KUR di unit yang berbeda dan ingin mengajukan lagi, pastikan untuk melunasi pinjaman KUR sebelumnya terlebih dahulu.
3. Ajukan Dokumen ke Customer Service
Kunjungi unit BRI yang sesuai dengan wilayah Anda dan serahkan dokumen pengajuan ke customer service. Dokumen Anda akan diinventarisir dan didaftarkan ke dalam sistem prakarsa kredit BRI, yaitu BRISPOLD. Pastikan memberikan nomor HP aktif yang dapat dihubungi oleh bank untuk konfirmasi proses selanjutnya.
4. Analisis Awal
Pada tahap ini, bank akan melakukan analisis awal terhadap pengajuan Anda. Mereka akan memeriksa riwayat kredit Anda melalui sistem layanan informasi keuangan OJK dan melakukan pengecekan lingkungan tempat tinggal Anda. Bank juga akan memeriksa apakah ada anggota keluarga inti Anda yang memiliki kredit BRI yang macet.
5. Survei Tempat Tinggal dan Usaha
Pada tahap ini, bank akan melakukan survei langsung terhadap tempat tinggal dan usaha Anda. Proses ini wajib dilakukan untuk semua pengajuan KUR, baik nasabah baru maupun nasabah eksisting. Semua data yang terkumpul selama survei akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan keputusan kredit.
6. Proses Putusan Kredit