LRT Jabodebek Bermasalah, Jokowi Minta Tak Dibully: Jadi Bahan Evaluasi dan Diperbaiki

Jumat 01 Sep 2023, 09:40 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan soal moda transportasi  LRT. (setwapres)

Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan soal moda transportasi LRT. (setwapres)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo menanggapi terjadinya gangguan pada moda transportasi Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) yang baru saja ditemukannya.

"Gangguan tersebut akan menjadi bahan evaluasi dan diperbaiki oleh semua pihak terkait," kata Jokowi dalam keterangannyadi Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,  Kamis (31/8/2023). 

Namun demikian, Jokowi meminta jangan langsung dibully dengan adanya kekurangan. "Kalau kita tidak berani memulai, dan setiap ada kekurangan kita langsung bully, orangnya kan tidak berani mencoba membuat sesuatu," tegasnya.

"Bahwa ada kekurangan, ya itu koreksi. Bahwa ada kekurangan, itu akan kita evaluasi dari INKA, evaluasi dari KAI," ujar Kepala Negara.

Menurut Presiden, ini merupakan kali pertama Indonesia memiliki moda transportasi LRT yang digerakkan secara otomatis tanpa masinis. 

Selain itu, kata Presiden, LRT tersebut juga merupakan produk dalam negeri yang harus berani untuk dicoba dan digunakan oleh bangsa Indonesia.

"Ya kan sudah saya sampaikan sejak awal bahwa ini adalah kita pertama kali memiliki LRT tanpa masinis, semuanya dioperasikan lewat operation control center di Bekasi. Jadi saya ulang lagi, kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri, untuk dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba? Kapan kita akan berani memulai?" jelasnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mencontohkan kereta cepat TGV (Train à Grande Vitesse) di Prancis atau kereta cepat Shinkansen di Jepang juga membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi seperti sekarang. 

Oleh karena itu, Presiden mendorong semua pihak agar dapat terus mendukung produk dalam negeri.

"Di Jepang apa buat mobil langsung bagus seperti sekarang ini? Berpuluh tahun. Shinkansen juga berpuluh tahun. TGV juga sama seperti itu. Saya ngerti karena saya datang ke mereka, mengetahui tahapan-tahapannya. Kalau kita tidak berani memulai, dan setiap ada kekurangan kita langsung bully.

Untuk diketahui, berdasarkan keterangan dari PT Kereta Api Indonesia, antusiasme masyarakat dalam mencoba LRT Jabodebek sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (28/08/2023) cukup tinggi. Sampai dengan hari kedua, volume penumpang LRT Jabodebek mencapai 28.925 penumpang. (johara)

Berita Terkait

DPR Desak BPK Audit Proyek LRT Jabodebek

Kamis 02 Nov 2023, 09:08 WIB
undefined

News Update