DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Polres Metro Depok masih menyelidiki kasus penemuan mayat wanita tanpa busana dengan tangan terikat di kebon pisang, Tapos, Depok. Termasuk mengindentifikasi korban dengan membawa jenazah ke RS Polri untuk diotopsi
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan jasad wanita belum diketahui identitasnya tersebut kemungkinan adalah korban pembunuhan.
"Tapi masih kita dalami dulu ada kemungkinan pembunuhan. Ditambah tidak ada identitasnya," ujar AKBP Yogen kepada wartawan usai dikonfirmasi.
Perwira menengah (Pamen) jebolan taruna Akademi Kepolisian (AKPOL) angkatan 2002 ini menyebutkan belum diketahui juga dimana korban dihabisi. Namun dipastikan untuk lokasi pembuangan adalah di kebun yang ada di Jalan Lingkar Podomoro, Tapos, Depok.
“Masih kita dalami ya, tapi pembuangannya di sini, kami belum tahu eksekusinya di mana, karena memang (kondisinya) tanpa busana. Jadi kita harus pastikan ini jalan utama menuju apartemen atau dari jalan atas yang arah makam, kami masih belum bisa pastikan. Kita harus lihat nanti hasil penyelidikan di lapangan, termasuk saksi-saksi yang kemungkinan sering lewat sini,” ungkapnya.
Mantan Kapolsek Setia Budi ini mengaku dari hasil identifikasi tim Inafis di TKP diperkirakan jasad sudah tewas sepekan lalu. Karena saat ditemukan ada pembusukan di leher dan kepala yang agak keropos.
"Organ tubuh korban ini sudah tidak utuh alias mulai copot-copot gitu. Karena itu kita bawa ke RS Polri untuk dibersihkan, lalu bagian mana yang bisa kita olah buat identifikasi," tuturnya.
Pihaknya juga belum bisa memastikan penyebab luka di tubuh mayat perempuan itu berasal dari kekerasan pelaku atau memang setelah dibuang.
"Karena memang ditutupi gedebong dan kondisi kemarin hujan juga, jadi akhirnya kita belum pastikan dulu. Kita bersihkan mayatnya, nanti kita akan cek juga, termasuk kita akan cek laporan-laporan orang hilang, tidak hanya di Depok, tapi juga di Bogor, Bekasi dan yang berbatasan dengan di sini," imbuhnya.
Sementara itu, dari beberapa orang yang mengatakan termasuk saksi bahwa tangan korban diikat, lanjut AKBP Yogen, dapat dipastikan dari hasil olah TKP kondisi tangan korban tidak dalam keadaan diikat.
"Hanya saja seperti terlihat sekilas seolah terikat. Tapi setelah dilakukan pengecekan kondisi posisi tangan hanya ke belakang setelah itu ditutupi gedebong (batang) pisang disitu juga ada pohon pisang," tutupnya. (Angga)