Saat ditanya apakah boleh kendaraan sumbu tiga dengan kapasitas tinggi melintasi jalan tersebut.
Camat mengaku memang tidak boleh, karena kendaraan sumbu tiga itu melebihi kapasitas.
Namun informasinya, lanjut camat, dari pihak pengelola proyek jalan tol tersebut sedang menempuh proses izin penggunaan akses jalan tersebut untuk kelancaran aktivitas kendaraan proyek.
"Yang saya tahu pihak perusahaan sedang menempuh izin ke penggunakan akses jalan ke Bupati melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Pandeglang. Tapi gak tahu apakah sudah ada izinnya atau belum," ujarnya.
Saat ditanya lagi, jika izin atau rekomendasi penggunaan akses jalan kabupaten belum keluar apakah boleh kendaraan sumbu tiga itu terus beroperasi.
Camat Windu juga kembali mengaku, harusnya tidak boleh jika izin atau rekomendasinya belum keluar.
"Tapi, saya juga belum memastikan lagi apakah rekomendasinya sudah keluar atau belum dari Dishub Pandeglang. Namun yang jelas dulu, pihak pengelola akan meminta rekomendasi ke Pemkab Pandeglang," tuturnya.
