Uang Beli Mobil Habis Dipakai Judi Online, Motif Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksol di Depok

Kamis 16 Feb 2023, 14:20 WIB
Bripda HS anggota Densus 88 tersangka pembunuhan sopir taksi online di Depok saat rekonstruksi. (Ist)

Bripda HS anggota Densus 88 tersangka pembunuhan sopir taksi online di Depok saat rekonstruksi. (Ist)


Anggota Densus 88 Mabes Polri Bripda HS dipecat secara tidak hormat usai terbukti melakukan pembunuhan terhadap driver taksi online bernama Sony Rizal Taihitu di kawasan Cimanggis, Kota Depok.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, saat ini pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada anggota Polri yang bermasalah itu sudah dalam proses.

"Tersangka HS tersebut sedang dalam proses pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atas pelanggaran disiplin dan kode etik yang dilakukannya," ujarnya kepada awak media, Rabu (8/2/2023).

Aswin menyebut Bripda HS sebelumnya telah dimasukkan ke tempat khusus (patsus) terkait perkara yang menjeratnya itu. Ia baru saja selesai menjalani hukuman di patsus.

Dia menegaskan, perbuatan HS dalam perkara ini murni merupakan tindakan personal yang tidak ada kaitannya dengan kedinasannya sebagai anggota Polri ataupun Densus 88 Antiteror.

"Pimpinan Densus 88 Antiteror tidak mentolerir pelanggaran hukum yang dilakukan anggota Densus 88 dan mendukung penyidikan yang profesional dan transparan yang dilakukan Penyidik Ditkrimum Polda Metro Jaya," ucapnya.

Aswin mengungkapkan, Bripda HS merupakan anggota Densus 88 Mabes Polri yang mempunyai banyak masalah. Bahkan ia beberapa kali telah melakukan pelanggaran.

Bripda HS pernah melakukan penipuan terhadap sesama anggota Polri dan juga masyarakat. Ia juga pernah bermasalah dengan meminjam uang kepada teman-temannya.

"Yang bersangkutan juga pernah tertangkap tangan bermain judi online. Pernah juga terlibat hutang pribadi yang sangat besar kepada berbagai pihak," ungkap Aswin.

*Kuasa Hukum Ungkap Ada Pembunuhan Berencana*

Kuasa hukum keluarga korban, Jundri R Berutu mengatakan ada empat sepeda motor yang diduga telah mengikuti korban. Hal tersebut diketahui berdasarkan rekaman cctv.

"Nah itu yang kami belum dapat pastikan apakah pelaku ini sudah menganggendakan pencurian ini, yang pasti bahwa menurut kami perisitwa pembunuhan ini adalah pembunuhan berencana yang dilakukan oleh bukan dari masyarakat sipil," ujarnya kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (7/2/2023).

Berita Terkait

News Update