Tepat sebelum jeda, Raphinha mencoba peruntungannya dari luar kotak penalti dengan tendangan kaki kiri yang bertenaga. Penjaga gawang melakukan penyelamatan yang tidak lazim yang membuat bola mengalir melewati gawang tetapi akhirnya berhasil dibersihkan.
Sepuluh menit memasuki babak kedua, Barcelona seharusnya memiliki gol yang akan membuat mereka nyaman. Alonso mengayunkan umpan silang indah yang dihubungkan dengan manis oleh Lewandowski tetapi bola melebar.
Pertunjukan Lahoz
Namun titik balik terjadi pada menit ke-73 ketika Espanyol mendapat hadiah penalti yang tak bisa dijelaskan. Alonso nyaris menyentuh Joselu di dalam kotak yang membuat mantan striker Real Madrid itu terjatuh ke tanah.
Mateu Lahoz langsung menunjuk titik putih dan tidak diminta untuk meninjau keputusan tersebut oleh VAR. Joselu bangkit kembali setelah berguling-guling di saat-saat kesakitan sebelumnya, dan dia berhasil mengonversi tendangan penalti menjadi gol setelah menaklukkan kiper Marc-Andre ter Stegen.
Permainan kemudian berubah menjadi kekacauan karena Jordi Alba diberikan dua kartu kuning cepat karena perbedaan pendapat. Wasit Mateu Lahoz kumat, rajin memberi kartu.
Kemudian kena kartu juga, Espanyol dikurangi menjadi sembilan pain, Vinicius Souza mendapatkan kartu kuning kedua karena melakukan pelanggaran dan Cabrera langsung menerima kartu merah setelah menendang kepala Lewandowski saat dia berada di lapangan.
Namun kali ini, VAR mengintervensi untuk membalikkan merah Cabrera. Lahoz, seperti yang sering terjadi, mengambil peran protagonis.
Mateu Lahoz dituding memberikan bantuan besar kepada Real Madrid. Wasit ini memberikan keuntungan Real Madirid untuk membantu mereka mengakhiri tahun bersama di puncak klasemen bersama dengan Barcelona. (*/win)