Usai berkoalisi asmara, Ismurni kembali ke Lubuklinggau dengan bawa oleh-oleh empek-empek kapal selam, demi meyakinkan suami bahwa benar-benar dari Palembang. Padahal oleh-oleh tersebut belinya dari Tangerang juga. Maka si empek-empek pun merasa bingung.
Soalnya sudah dibawa dari Palembang ke Tangerang, eh dari Tangerang dibawa lagi ke daerah Palembang. “Kalau begini, lain kali ogah gue jadi empek-empek,” begitu kata si empek-empek andaikan bisa ngomong.
Benar memang, suami percaya sekali bahwa istri memang barusan dari Palembang. Buktinya ya empek-empek tersebut. Tapi ketika istri tidur habis “kerja berat” di hotel Tangerang, iseng-iseng Ferdian mbukak dan ngacak-acak isi chatingan istri.
Alangkah kagetnya, di situ ditemukan dialog-dialog mesum antara istrinya dengan Endar sebagai PIL-nya. Segera saja Ferdian melapor ke Polres Lubukleinggau dan Inspektorat.
Nah lho, habis bernikmat-nikmat akhirnya kiamat……. (GTS)