"Pelalu jumlah dua orang menggunakan masker boncengan motor sempat berpapasan dengan korban sedang jalan sendiri sambil menggunakan headset megang hp. Pelaku puter balik langsung menjambak rambu korban dibacok senjata tajam di bagian kepala," ujar Naim kepada Poskota di kediamannya.
Pada waktu kejadian saat pelaku membacok korban, saat sedang menggunakan hp langsung dibuang lalu lari menuju rumah saudara Hasbun.
"Setelah Hasbun mengantarkan korban ke rumah sakit. Langsung menghubungi warga yang sedang ronda di pos yakni Rudi,45, Usman,45, Saifudin,55, dan Arif,45 langsung mengecek tkp mencari hp korban yang dibuang namun tidak diketemukan. Dugaan pelaku telah berhasil mengambil hp korban yang dibuang itu waktu kejadian pukul 00.30 WIB," ucapnya.
Selain itu untuk di lokasi kejadian menurut Naim dikenal sebagai jalur rawan aksi kejahatan karena merupakan jalur tembusan.
"Aksi pembegalan ini baru pertama kali. Namun kejadian sebelumnya terjadi pada siang hari perampasan tas sudah lebih dari 3 kali termasuk penipuan perampasan motor. Untuk korban jambret salah satu korban ibu Eti kehilangan tas berisi hp lalu korban lainnya warga usai pulang dari bank uang baru diambil dirampas dan rata-rata kejadian siang hari," pungkasnya.
Kendati demikian, lanjut Naim, pihaknya mengambil langkah prepentif pencegahan minimalisir kejadian dengan meningkatkan ronda malam.
"Untuk siang hari pengawasan kita agak kurang karena rata-rata warga pekerja. Jika malam sampai subuh warga giat ronda di pos keamanan lingkungan di jam rawab keliling patroli," tutupnya.
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Bojongsari Iptu Bowo mengatakan dari keluarga korban telah membuat laporan kejadian perampasan di daerah Bedahan Kecamatan Sawangan.
"Saksi-saksi sudah dimintai keterangan. Untuk korban masih menunggu stabil kesehatan baru bisa kita BAP. Kasus ini masih dalam penyelidikan," tutupnya. (angga)