RUSIA, POSKOTA.CO.ID – Baru-baru ini Kementerian Pertahanan Rusia mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan pentolan negara-negara Barat, Amerika Serikat.
Pernyataan tersebut menyebut bahwa Amerika Serikat siapkan provokasi baru di perang Ukraina. Dikatakan bahwa kali ini, Amerika Serikat menyebut bahwa Rusia pakai senjata nuklir taktis dalam operasi militernya.
Diketahui sebelumnya banyak kabar yang beredar dalam perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung selama dua bulan itu.
Beberapa diantaranya adalah isu senjata biologis dan kimia yang pertama kali dilontarkan Rusia. Kremlin menyebut bahwa AS memiliki labolatorium senjata biologis di Ukraina dan mendanainya. AS menepis kabar itu dengan menyebut bahwa Rusia yang sebenarnya ingin menggunakannya.
Selanjutnya adalah kabar mengenai pembantaian warga sipil yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Bucha, Ukraina, sebelum menarik mundur pasukannya. Belum ada bukti mengenai siapa yang bertanggungjawab di insiden ini, Rusia menuduh ini hanyalah rekayasa dari Ukraina.
Selanjutnya pada Sabtu (23/4/2022), Kepala Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia, dan Biologi Rusia Igor Kirillov mengumumkan pernyataan tekait provokasi baru dari Amerika Serikat di perang Ukraina.
"Kementerian Pertahanan Rusia memiliki informasi tentang Amerika Serikat yang mempersiapkan provokasi untuk menuduh Angkatan Bersenjata Rusia menggunakan senjata kimia, biologi, atau nuklir taktis," kata Kirillov, dikutip dari TASS pada Minggu (24/4).
Menurut Kirillov, rencana tersebut merupakan reaksi atas keberhasilan Rusia dalam operasi khusus tersebut.
“Pada Maret-April tahun ini saja, pimpinan negara-negara Barat secara teratur membuat pernyataan provokatif tentang kemungkinan Rusia menggunakan senjata pemusnah massal,” kata terkait provokasi senjata nuklir yang dilakukan Amerika Serikat dan Barat di perang Rusia-Ukraina. (Firas)