AMERIKA SERIKAT, POSKOTA.CO.ID - Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov mengatakan bahwa Rusia melakukan segalanya untuk mengakhiri operasi militer.
Dubes Rusia untuk AS juga mengatakan bahwa Moskow mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan warga sipil. Rusia juga mempertahankan operasi normal fasilitas infrastruktur penting di Ukraina.
"Federasi Rusia mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melestarikan kehidupan dan keselamatan warga sipil," kata Dubes Rusia Anatoly Antonov, dikutip dari TASS pada Minggu (10/4/2022)
"Kami melakukan segalanya untuk mempertahankan fungsi normal fasilitas infrastruktur penting, untuk memastikan hukum dan ketertiban dan keamanan orang. Serangan dilakukan hanya pada sasaran militer dan secara eksklusif dengan senjata presisi tinggi," tambah Dubes Rusia untuk AS itu.
Dia juga menambahkan bahwa Moskow melakukan segala kemungkinan dalam pembicaraan dengan Kiev untuk mengakhiri kegiatan militer dan memulihkan perdamaian di Donbass.
"Rusia melakukan segala kemungkinan untuk merundingkan jalan menuju penyelesaian segera konfrontasi, pemulihan perdamaian di Donbass dan kembalinya semua rakyat Ukraina ke kehidupan damai," kata Antonov menegaskan.
"Posisi prinsip kami mengenai penyelesaian konflik telah didefinisikan dengan jelas," tambahnya.
Antonov menjabarkan itu termasuk permintaan untuk pertimbangan tanpa syarat kepentingan keamanan Rusia, demiliterisasi dan denazifikasi negara Ukraina, memastikan status netral dan non-nuklirnya, serta pengakuan kedaulatan Rusia atas Krimea dan kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk.
Menurut Antonov, tujuan operasi militer Rusia adalah untuk mengakhiri genosida yang dilakukan oleh rezim Kiev dan memastikan status Ukraina yang bebas nuklir dan netral.
"Kebijakan negara kita didasarkan pada hak semua orang yang tinggal hari ini di wilayah Ukraina untuk memilih masa depan mereka sendiri," kata Antonov.
"Bersama-sama kita perlu menyingkirkan kaum nasionalis yang merebut kekuasaan di Kiev sesegera mungkin, membalik halaman tragis ini dan bergerak maju untuk membangun hubungan yang saling menghormati dan setara," tambah Dubes Rusia untuk AS itu.
Menurut Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov, bukti yang digali selama operasi militer khusus Rusia bahwa rezim Kiev telah segera menghilangkan jejak program biologi militer yang didanai Departemen Pertahanan AS di Ukraina.
Staf laboratorium Ukraina bersaksi bahwa pada 24 Februari, patogen wabah, antraks, tularemia, kolera, dan penyakit mematikan lainnya telah segera dimusnahkan.
Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus berdasarkan permintaan dari kepala republik Donbass.
Pemimpin Rusia itu menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina dan tujuannya adalah untuk demiliterisasi dan denazifikasi negara tersebut.
Sebagai tanggapan, Barat memberlakukan sanksi besar terhadap Moskow, yang nyatanya melepaskan perang ekonomi di Rusia.
Dubes Rusia untuk AS, Anatoly Antonov mengatakan bahwa Rusia melakukan segalanya untuk mengakhiri operasi militer. Namun, isu yang beredar di Bucha dan Borodianka tampaknya membuat negosiasi semakin sulit. Belum jelas siapa terkait isu yang diklaim Ukraina tersebut. (Firas)