Anda Belum Dapat WA Isoman? Hubungi Whatsapp Kemenkes di 081110500567

Sabtu 19 Feb 2022, 23:08 WIB
RSDC Wisma Atlet. (Foto/Instagram)

RSDC Wisma Atlet. (Foto/Instagram)

“Kita terus meningkatkan layanan telemedisin agar paket obat yang sampai ke pasien lebih cepat lagi,” ujar Nadia.

Di sisi lain, penanganan Covid-19 yang didominasi varian Omicron terus ditingkatkan pemerintah di tengah lonjakan kasus. Kebijakan agar pasien Covid-19 bergejala sedang hingga kritis atau yang memiliki komorbid saja yang dirawat di rumah sakit mampu menekan angka pasien Covid-19 yang dirawat.

Hingga Jumat (18/02/2022) pukul 18.00 WIB, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berada di posisi 37 persen dari total kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU Covid-19 nasional.

Angka ini naik satu persen dari hari sebelumnya, Kamis (17/02/2022) yang sebesar 36 persen.

“Selain terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi, merawat pasien dengan kondisi sedang hingga kritis, serta terus memperkuat layanan telemedisin dan puskesmas di daerah adalah bagian dari strategi pemerintah menghadapi pandemi," katanya.

"Data menunjukkan fasilitas layanan kesehatan nasional kita masih memadai. Angka ini pun masih mengacu pada kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU Covid-19 yang terpasang saat ini, belum kapasitas maksimal yang dapat ditambah menjadi 150 ribu tempat tidur isolasi dan ICU,” kata Nadia.

Selain kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU yang masih memadai, stok obat bagi pasien Covid-19 secara nasional di 34 provinsi masih sangat cukup. Hingga Kamis (17/02/2022), stok Favipiravir, Remdesivir, Tocilizumab 400mg/20ml jumlahnya mencapai 82,58 juta. Sementara itu, kebutuhan nasional diperkirakan sekitar 5 juta untuk obat-obatan tersebut. (*)

Berita Terkait

News Update