“Terima Kasih atas perjuangan kalian semua , kami bangga kepada kalian semua , kami tau bagaimana perjuangan kalian dari titik nol hingga sekarang , tetap semangat garuda , ini bukan akhir dari segalanya , masih banyak kompetisi kedepannya , dan kami yakin suatu saat nanti kalian pasti juara , tegakkan kepalamu garuda , kami akan selalu ada untukmu,” tulis komentar @nina_indriani18.
“Saya juga bangga pak. Semoga kemenangan berpihak kepda timbas kita di turnamen berikutnya,” komentar @shintaaprillia22.
Sementara itu, Indonesia harus kembali menjadi runner up untuk ke-6 kalinya setelah kalah dari Thailand di Piala AFF 2020 dengan agregat 6-2.
Meskipun begitu, penampilan skuad Garuda di turnamen kali ini patut diapresiasi setinggi-tingginya.
Sebelumnya di leg 1 final Piala AFF 2020 melawan Thailand, tim asuhan Shin Tae-yong ini harus menelan kekalahan telak dengan skor 4-0.
Kemudian di leg kedua, mereka pun tampil lebih baik dengan bermain imbang 2-2.
Pada pertandingan leg 2 final Piala AFF 2020 ini, gol Indonesia dicetak oleh Ricky Kambuaya di menit ke-6 dan Witan Sulaeman di menit ke-80.
Sementara gol Thailand dicetak oleh Adisak Kraisorn di menit ke-53 dan Sarach Yooyen di menit ke-56.
“Saya harus memberikan kredit kepada pemain kami yang telah berjuang maksimal. Untuk leg pertama kita tidak bisa melakukan permainan yang kami inginkan, dan di leg kedua baru bisa melakukan permainan yang kita inginkan. Saya juga ingin menguji pemain kami,” ujar Shin Tae-yong, setelah laga usai, Sabtu (1/1/2021).
Pelatih asal Korea Selatan ini juga mengungkapkan soal dilarangnya 4 pemain timnas Indonesia, yaitu Rixky Ridho, Elkan Baggot, Victor Igbonefo, dan Rizki Dwi menjelang laga leg kedua final Piala AFF 2020.
“Sangat mengecewakan, tapi sebelumnya kami mengucapkan terima kasih kepada FAS Singapura bisa mengadakan Piala AFF di masa pandemi. Tapi pagi ini baru dikabarkan bahwa 4 pemain kita tidak boleh bertanding,” ungkapnya.
“Tetapi masalahnya banyak orang umum juga di lantai kamar hotel kami, dan ada pesta juga yang mengganggu pemain kami istirahat. Masalah keempat pemain kami sebetulnya terjadi tanggal 15 Desember, mereka terlalu sumpek karena berada di kamar terus dan hanya keluar sebentar saja,” jelasnya.