Waspada, Potensi Tsunami Megathrust di Banten! BMKG Sampaikan Peringatan Penting

Minggu 12 Des 2021, 09:52 WIB
Banten Siaga Potensi Tsunami Megathrust (foto: poskota/Luthfi) 

Banten Siaga Potensi Tsunami Megathrust (foto: poskota/Luthfi) 

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah ilmuan menyebutkan Banten menjadi daerah yang berpotensi terjadinya bencana tsunami Megathrust. Namun untuk waktu kejadiannya, hingga kini para ilmuan itu belum bisa menentukan kapan pastinya. 

Belakangan, pihak BMKG melakukan pemetaan skenario terburuk terhadap potensi tsunami Megathrust di wilayah Kota Cilegon. Pemetaan itu dengan cara melakukan pemasangan sejumlah peralatan Early Warning Sistem (EWS) di sejumlah titik baik di Kota Cilegon maupun sekitarnya. 

"Ya, potensi mah ada, tapi kan nggak tahu kapan waktu kejadiannya. Ini yang perlu kewaspadaan bersama dari masyarakat," kata kepala BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana, dikutip Poskota.co.id, Minggu (12/12/2021).

Nana melanjutkan, tidak hanya di Cilegon yang berbatasan langsung dengan pesisir laut, tetapi di Serang juga ada, Kabupaten Pandeglang dan Lebak juga sama. 

Apalagi beberapa waktu yang lalu sempat ada bencana rob di beberapa titik dari wilayah Banten utara sampai selatan.

"Ini yang harus menjadi kewaspadaan kita bersama, dan yang terpenting jangan terpancing dengan isu-isu hoax yang meresahkan," imbuhnya. 

Untuk mencegah isu hoaks itu, Nana mengimbau kepada masyarakat agar jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar luas di masyarakat, sebelum benar-benar mendapatkan informasi dari lembaga resmi yang berkewenangan mengeluarkan kebijakan itu. 

"Seperti BPBD, BMKG atau semacamnya yang merupakan lembaga resmi," ucapnya. 

Nana mengakui, dalam satu tahun terakhir, kejadian bencana seperti gempa memang terhitung sering terjadi di Banten. Dalam beberapa bulan terakhir bahkan bisa mencapai 20 kali kejadian gempa dalam sehari. 

"Gempa-gempa itu terjadi kebanyakan terjadi di pusat gempa, yakni di laut Banten selatan, dengan rata-rata kekuatan paling besar 5 skala richter," katanya. 

Oleh karena itu, pihaknya memaksimalkan alat EWS milik BMKG yang tersebar di beberapa titik di Provinsi Banten yang terhubung ke kantor Pusdalops BPBD Provinsi Banten. 


Berita Terkait


News Update