JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sudin Kesehatan Jakarta Selatan mencatat sepanjang 2015-2021, 12.865 warga Jaksel terjangkit HIV/AIDS.
Menurut Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan M. Helmy pihaknya telah mendata kumulatif dari awal program Virus Human Immunofidiciency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome(HIV/AIDS) hingga saat ini dari sepanjang 2015-2021, Rabu (24/11/2021).
Kaskade fast track merupakan data kumulatif dari awal program HIV hingga saat ini (2015-2021).
Berdasarkan data program HIV Wilayah JakSel Sampai dengan bulan Sept 2021, Orang Dengan HIV (ODHIV) yang mengetahui status HIV estimasi ODHIV sebenyak 12.865 positif.
Dari sepanjang lima tahun lebih tersebut tersebut dirinya belum enggan merinci tahun berapa yang mengalami kenaikan signifikan.
Helmy menyebut dari jumlah tersebut pihaknya sudah 40 persen ODHIV diperhatikan dengan melakukan terapi obat Antiretroviral (ARV).
Lihat juga video “Aksi Curanmor di Cengkareng, Motor Milik Cleaning Service Raib”. (youtube/poskota tv)
“Dari jumlah tersebut, baru 40 persen ODHIV yang mendapat terapi ARV dan baru 22 persen ODHIV yang virusnya tersupresi,” paparnya.
Menjelang Hari AIDS sedunia yang setiap tanggal 1 Desember.
Hingga kini sejumlah dunia belum mendapatkan menyembuhkan penyakit auto-imon tersebut. (adji)