TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Minggu (7/11/2021) kemarin membuat pedagang di wilayah Kecamatan Larangan, Kota Tangerang resah. Pasalnya genangan yang akibat banjir membuat dagangan mereka rusak.
Diketahui saat ini Pemerintah Kota Tangerang menggelontorkan dana hingga 100 miliar lebih untuk penanggulangan banjir di beberapa wilayah.
Namun rupanya sampai musim penghujan ini tiba pekerjaan yang dikerjakan belum juga rampung. Hal tersebut tentunya berpengaruh pada perekonomian.
Zulaika (20) salah seorang pedagang ayam di wilayah Tangernag mengaku merugi hingga jutaan rupiah saat banjir di wilayahnya singgah.
"Kebetulan ayam turunin banyak, kalau isinya ayam kan kalau sudah rusak gabisa dipake lagi kan rugi banyak juga telor, beras, minyak semua pada hancur semua," ujarnya Senin (8/11/2021).
Menurut dia banjir yang melanda sejak kemarin malam itu terbilang cukup lama. Apalagi tempat usaha miliknya sebelumya tidak pernah terendam air. Namun kali ini air menggenang hingga ke dalam.
"Kalau banjir di depan sih sering mas, tapi kalau masuk di sini baru pertama kali. Ini paling parah karena dalemnya itu sepaha," jelasnya.
Akibat banjir ini dirinya mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
"Telur sudah 5 kotak bisa diitung aja 1 kotak udab 56 kali 5, ayam langsung evakuasi tapi ada 3 karung ayam yang ga tau kita nih, 1 karung ada yang isinya 40an ayam. Itu ayamnya bisa ada yang 30 ribuan. dikaliin aja. 1 karung isinya ada yang 40 ada yang 30 ada yang 20," jelasnya.
Bahkan akibat banjir ini Zulaika mengaku tidak dapat membuka dagangannya.
"Iya tutup, kita engga buk jam segini. Biasanya kebeli udah 800 kadang sejuta. Ga operasi sampe dibenerin dulu," ujarnya.