JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pesawat merupakan alat transportasi penting, khususnya bagi masyarakat Indonesia saat ini. Namun, beberapa maskapai penerbangan Indonesia yang sudah bangkrut.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Asia Tenggara, untuk itu perlu adanya transportasi yang dapat menghubungkan dari satu pulau ke pulau lain. Semua ini dilakukan untuk memperkuat persatuan bangsa Indonesia.
Banyaknya maskapai penerbangan Indonesia, menciptakan sisi kompetitif dalam bidang pelayanan transportasi udara di Indonesia. Semua maskapai berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan terbaiknya bagi penumpang.
Hal ini tentu memberikan dampak pada biaya operasional setiap maskapai. Banyak yang mampu bertahan dan banyak yang gulung tikar.
Artikel ini berisi informasi tentang maskapai penerbangan Indonesia, yang pernah berjasa menghubungkan komunikasi antar masyarakat Indonesia.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini daftar maskapai penerbangan Indonesia yang sudah berhenti beroprerasi:
- Mandala Airlines

Kredit Foto: Istimewa
Mandala Airlines pertama kali mengudara pada 17 April 1969. Maskapai ini didirikan dengan tujuan memaksimalkan potensi bisnis di negara bagian ketiga, setelah China dan India.
Dengan merek nasional yang kuat dan jaringan rute yang luas, Mandala memiliki kemungkinan besar untuk menjadi maskapai modern yang aman, dapat diandalkan dan harganya terjangkau.
Pada 12 Januari 2011, Maskapai ini menyatakan bahwa mereka terlilit hutang sebesar 800 miliar rupiah kepada 271 kreditur. Namun, beruntungnya masih ada para kreditur yang merestrukturisasi utang tersebut menjadi saham.
Mandala sempat beroperasi kembali pada Mei 2011 dan akhirnya bangkrut lagi, karena kondisi pasar yang turun dan biaya operasional yang semakin tinggi karena depresiasi rupiah.
- Adam Air

Kredit Foto: Istimewa
Adam Air mulai beroperasi pada tahun 2003. Biaya yang murah dan pelayanan baik, menjadi Adam Air maskapai terbaik di kelasnya.
Pemerintah memberikan sanksi administratif kepada Adam Air, karena banyak kecelakaan yang menimpa maskapai ini.
Akhirnya, karena tidak adanya perbaikan kinerja dalam hal peningkatan keselamatan penerbangan, izin terbang Adam Air dicabut, pada tahun 2008.
- Batavia Air

Kredit Foto: Istimewa
Berdiri pada tahun 2001, Batavia Air hanya pernah mengalami kecelakaan sebanyak 8 kali. Seluruh kecelakaan tersebut juga tergolong kecelakaan kecil.
Bahkan, kecelakaan yang dialami Batavia Air tidak pernah merenggut satu nyawa pun, sampai akhirnya maskapai ini bangkrut karena terlilit hutang, akibat biaya operasional yang membengkak.
- Sempati Air

Kredit Foto: Istimewa
Didirikan pada 1968, dengan tujuan transportasi bagi karyawan perusahaan minyak. Sempati Air yang dimiliki oleh Keluarga Cendana ini akhirnya harus gulung tikar akibat dari krisis moneter 1998, disertai turunnya Presiden Soeharto dari kursi kepemimpinan.
Selain itu, semakin hari hutang semakin menggunung dan manajemen yang kurang baik.
- Merpati Air

Kredit Foto: Istimewa
Merpati Air didirikan pada tahun 1962. Maskapai ini melayani rute penerbangan di daerah-daerah terpencil, seperti daerah-daerah pedalaman Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, juga Papua.
Pada tahun 2014, karena hutang yang melilit, maka maskapai ini berhenti beroperasi. Namun, Merpati Air bangkit dari keterpurukan setelah kerja samanya dengan Garuda Indonesia dalam bisnis kargo di Indonesia bagian Timur.
Saat ini, Garuda Indonesia sedang berusaha bangkit dari hutang yang melilit. Beberapa kali menghadapi gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dari para krediturnya.
Dampak perekonomian yang turun akibat pandemi Covid-19 juga membuat tinggi kemungkinan Garuda Indonesia bangkrut. (cr03/Ibriza Fasti Ifhami)