Sadis! Santri di Sidoarjo Tewas Dianiaya Senior Usai Mencuri Uang untuk Dibelikan Rokok, Polisi: No Comment Dulu

Jumat 15 Okt 2021, 09:02 WIB
Ilustrasi Kekerasan (Foto: Istimewa)

Ilustrasi Kekerasan (Foto: Istimewa)

SIDOARJO, POSKOTA.CO.ID – Seorang santri di Sidoarjo, Jawa Timur harus kehilangan nyawanya usai mengalami penganiayaan oleh senior di Pondok Pesantrennya pada Minggu (10/10/2021).

Awalnya bukan satu orang santri saja yang terkena tindakan penganiayaan, tetapi total ada lima orang. Namun nahas, salah seorang santri tak kuat menahan sakit hingga akhirnya tewas.

Tindakan penyiksaan ini diawali dari adanya lima orang santri yang masing-masing berinisial FVR (15), ANM (14), KSA (15), RDK (15) dan MZA (15) dituduh telah mengambil uang milik santri yang lain.

Kejadian tersebut juga telah dikonfirmasi langsung oleh Kapolsek Tanggulangin AKP Masyur Ade.

"Saksi telah menerima laporan dari pengurus ponpes yang telah melakukan interogasi terhadap lima santri (korban),” kata AKP Masyur.

“Mereka mengaku mengambil uang milik santri lainnya untuk dipakai beli rokok dan jajan," tambahnya.

Pengurus pondok pesantren langsung paham apa yang diterangkan oleh saksi dan hendak memanggil orang tua dari kelima santri tersebut agar masalah bisa cepat diselesaikan.

Akan tetapi nahas, kelima santri itu justru sudah mendapat tindakan kekerasan dari belasan santri senior yang merasa geram dengan aksi pencurian itu.

Kelima santri itu mendapat penganiayaan dan salah satunya langsung tewas tak bernyawa pada Senin (11/10/2021) malam.

Pengurus pondok pesantren sempat membawa kelima santri tersebut ke RSUD Sidoarjo untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Sayangnya, nyawa dari salah satu di antara mereka yakni MZA (15) tak lagi dapat ditolong.

MZA pada akhirnya dinyatakan meninggal dunia dan empat orang rekannya mengalami luka-luka.

Ketika dimintai keterangan secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setjo mengaku pihaknya masih belum terlalu mendalami kasus penganiayaan tersebut.

AKP Oscar menyatakan bahwa untuk saat ini ia masih harus menjalani pendalaman kronologis dan motif dari kasus tersebut dengan detail.

"Saya no comment dulu," imbuh AKP Oscar. (cr03)

Berita Terkait

News Update