"Saat itu ketua Devi hanya mau melerai. Maksud dia mau nanyakan kenapa bendera diturunkan, untung disana dia kenal (beberapa anggota FBR," jelasnya.
Dia berharap aparat kepolisian dapat melepaskan rekannya yang di klaim tidak melakukan penusukan.
"Nah itu kita lagi pertanyaankan, penusukan itu kan sekitar jam udah mau pagi. Sedangkan anak udah balik. Jadi kayak ada profikasi, adu domba. Kasian mereka ini, korban. Si Depi kan korban juga (motor diancurin)," ujarnya.
"Kalau memang ada pelakunya itu kan istilah nya bukan anggota enggak terkoordinir. Saya berharap pelaku sebenarnya yang ditangkap," tutupnya.
Sementara itu Kapolsek Pinang Iptu Tapril membenarkan adanya insiden di wilayahnya. "Masih pengembangan yang nanganin Polres," singkat dia.
Pertikaian Melebar ke Tangse*
Satu hari berselang kejadian kembali terulang. Namun kali ini satu orang anggota PP di wikayah Pondok Aren, Kota Tangerang selatan menjadi korban.
Ketua PAC PP Pondok Aren Edi Susanto mengatakan kejadian yang terjadi di Pondok Aren Sabtu (9/10/2021) malam merupakan sebuah penngeroyokan yang dilakukan kelompok tidak dikenal.
Kejadian nahas yang menimpa Dani Deblenk yang tidak lain merupakan Ketua Ranting PP Kecamatan Pondok Aren terjadi begitu cepat. Dirinya menjadi korban pembacokan oleh kelompok tidak dikenal saat memarkir.
Edi mengatakan pihaknya tidak mengetahui pasti terkait kejadian yang terjadi malam kemarin.
"Dari sampaian teman - teman bahwa mereka tidak tahu menahu adanya insiden dimana mana. Tiba tiba segerombolan orang lewat melihat rekan kami pakai tas ada logo PP dikeroyok rame rame," ungkapnya saat dihubungi Poskota, Minggu (10/10/2021).
Kejadian ini berlangsung di kawasan Taman Mangu, Kota Tangerang Selatan. Namun terdengar kabar bahwa di lokasi lainnya juga terjadi ketegangan. "Kejadiannya di Taman Mangu. ada dua TKP," ujarnya.