Isak Tangis Keluarga Tak Terbendung saat Terima Jenazah Anton Korban Kebakaran Lapas Tangerang

Selasa 14 Sep 2021, 21:17 WIB
Peti jenazah Anton bin Idal yang diserahkan ke pihak keluarga hari ini, Selasa (14/9/2021) sekira pukul 10.38 WIB. (foto: poskota/cr02)

Peti jenazah Anton bin Idal yang diserahkan ke pihak keluarga hari ini, Selasa (14/9/2021) sekira pukul 10.38 WIB. (foto: poskota/cr02)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Azizah masih berupaya merelakan kepergian kakak kandungnya, Anton (35), yang jadi salah satu korban tewas kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9/2021) dini hari WIB.

Meski telah berusaha memalingkan wajahnya dari peti jenazah sang kakak, Azizah yang datang bersama anggota keluarga lain, tetap tak kuasa membendung air matanya pada saat ia datang untuk mengambil jenazah di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (14/9/2021) siang.

Azizah menangis saat prosesi penyerahan jenazah kakaknya yang sudah teridentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI).

"Sebenarnya bisa enggak bisa menerima keadaan, tapi namanya takdir kan. Almarhum sudah 4 tahun (ditahan di Lapas Kelas I Tangerang)," ungkapnya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (14/9/2021).

Bukan tanpa sebab, Azizah dan anggota keluarga lain begitu sedih lantaran Anton yang jadi satu dari 48 korban tewas kebakaran Lapas Kelas I Tangerang dijadwalkan bebas bulan Oktober 2021 mendatang.

Namun, harapan pihak keluarga untuk bersua Anton kandas akibat tragedi kebakaran Blok C2, Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu (8/9/2021) sekira pukul 01.50 WIB yang sampai saat ini belum diketahui penyebabnya.

"Almarhum punya anak satu, umur 4 tahun. Orangnya baik, semua orang maksudnya kan juga enggak ada yang baik, tapi kami ambil baiknya aja. Namanya orang kan pasti ada kesalahannya," terangnya.

Sedari awal mendapat kabar duka dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) pada hari kejadian pihak keluarga lekas mengurus proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Seluruh data ante mortem (sebelum kematian) diminta diserahkan ke tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Hasilnya pada Senin (13/9/2021) siang, jenazah Anton bin Idal dinyatakan teridentifikasi secara medis dan dapat diambil pihak keluarga.

"Terima kasih banyak kepada pihak RS (Polri Kramat Jati dan Tim DVI). Setelah ini jenazah langsung mau dimakamkan di Kampung Kresek (Kabupaten Tangerang)," terangnya.

Jenazah Anton termasuk satu dari enam jenazah yang teridentifikasi dan diserahkan Tim DVI ke pihak keluarga melalui Ditjen PAS pada Selasa (14/9/2021) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sebelumnya, enam jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten, telah diserahkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditjenpas Kemenkumham) ke pihak keluarga.

Berdasarkan pantauan Poskota.co.id, Jenazah pertama yang diserahkan yakni Petra Eka bin Suhendar. Jenazah Petra dikeluarkan dari gedung Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, sekira pukul 10.09 WIB.

Kemudian, disusul jenazah Anton bin Idal, sekira pukul 10.38 WIB. Lalu jenazah Lim Angie Sugianto bin Go Shong Weng pukul 10.52 WIB.

Berikutnya jenazah Sumatri J. Jayaprana bin Darman dikeluarkan jenazahnya dari Gedung Instalasi Forensik RS Polri pada pukul 11.09 WIB. Selanjutnya, jenazah atas nama Rezkil Khairi bin Nursin pukul 11.24 WIB.

Video: Korban Tewas Tragedi Kebakaran Lapas Dikembalikan, Tangis Keluarga Tak Terbendung. (youtube/poskota tv)

Sarim bin Harkam, menjadi jenazah terakhir yang diserahkan ke pihak keluarganya sekira pukul 11.37 WIB.

Sampai saat ini dari 18 jenazah, sudah 16 jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang telah diserahkan ke pihak keluarga. (cr02) 

Berita Terkait

News Update